25 radar bogor

Usung Budaya Gotong Royong, Warga Bojong Bangun TPU

KERJA SAMA: Warga Desa Bojong, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, bergotong royong membangun akses jalan menuju tempat pemakaman umum (TPU).
KERJA SAMA: Warga Desa Bojong, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, bergotong royong membangun akses jalan menuju tempat pemakaman umum (TPU).

KEMANG-RADAR BOGOR, Tradisi gotong royong masih mengakar kuat di tengah kehidupan masyarakat Sunda. Begitu pula yang terjadi pada warga Kampung Sawah, RW 7, Desa Bojong, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Warga yang perkampungannya bersebelahan dengan kompleks Batalyon 14 Grup-1 Kopassus ini mewakafkan sebidang lahan untuk tempat pemakaman umum (TPU) seluas 2.000 m2 dan gotong royong membangun akses jalannya.

Ketua RW 7 Kampung Sawah, Agus Surahman mengatakan, adanya sumbangan tanah seluas 2.000 m2 untuk pengadaan lahan TPU menunjukkan tingginya komitmen warga setempat dalam bergotong royong.

“Tanah tersebut merupakan wakaf perorangan dari keluarga bapak Fariz Dawiel, untuk membantu warga RW 7 agar tidak kesulitan saat ada yang wafat,” kata Agus.

Selama ini biasanya warga setempat merujuk TPU Pulo, untuk pemakaman. Namun, TPU tersebut sudah penuh karena sudah berusia ratusan tahun dan digunakan warga dua kampung, yakni Kampung Sawah RW 6 dan Kampung Sawah RW 7, Desa Bojong.

Budaya gotong royong di Desa Bojong diperkuat lagi dengan kegiatan kerja bakti untuk membangun akses jalan menuju lokasi TPU tersebut.
“Setiap Minggu kami menggelar kerja bakti, untuk membuka akses jalan sepanjang 500 m dan lebar 3 m. Kerja bakti rencananya hingga beberapa minggu ke depan,” ujar Agus.

Kerja bakti ini melibatkan lebih dari 40 orang warga setempat. Se­jumlah pihak ikut andil dalam kegia­tan ini, yakni Ketua RT 1 Sahoni, Ketua RT 2 Maman, Ketua RT 3 Anas Maksum, dan Ketua RT 4 Jaya.

Selanjutnya, tokoh agama H. Nawawi, sesepuh Sunda Bah Nimang, Ketua Pemuda RW 7 Ayub Verdiansyah, Ketua LPM Desa Bojong Bading, Kepala Desa Bojong Asep Saefudin, dan perwakilan Batalyon 14 Grup-1 Kopassus, Jamiat.

Agus mengapresiasi tingginya semangat warga Desa Bojong dalam menjaga dan melestarikan budaya gotong royong. Hal tersebut cermin nilai-nilai adiluhung yang diajarkan leluhur Sunda masih lestari.

“Leluhur Sunda mengajarkan silih asih, silih asah dan silih asuh. Mesti bersama-sama baik dalam hal ibadah mahdhah kepada Allah, peduli sesama maupun pada alam,” demikian Agus Surahman. (/*)