25 radar bogor

Lihat Warganya Antri e-KTP Hingga ke Jalan, Ini yang Dilakukan Walikota Bima Arya

Walikota Bogor Bima Arya
Walikota Bogor Bima Arya

BOGOR-RADAR BOGOR, Antrian panjang warga untuk mendapatkan e-KTP di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor, hingga membeludak ke jalan, Selasa (3/7/2018), mendapat perhatian serius dari Walikota Bogor Bima Arya.

Mengetahui adanya antrian panjang di Disdukcapil, Bima pun langsung meluncur menuju lokasi untuk memeriksa kondisi di lapangan.

“Ya, saya dapat laporan dari subuh kalau antriannya panjang sekali, memang antriannya panjang sekali, mungkin ada seribu antrinya,” kata Bima di sela-sela kedatangannya di Disdukcapil Kota Bogor, Selasa (3/7/2018).

Demi e-KTP, Warga Rela Antri di Disdukcapil Kota Bogor Sejak Dini Hari, Lihat Nih Videonya!

Sebetulnya, lanjut Bima, pihaknya sudah meminta agar pemohonan e-KTP dilakukan kolektif melalui RT/RW, tapi rupanya informasi tersebut tak sampai ke masyarakat.

“Jadi kita evaluiasi supaya bisa disebar distribusinya bisa dikolektifkan melalui RT/RW. Di sini pun (Disdukcapil,red) nanti dibuka lebih banyak lagi loketnya pelayanannya dan diperbaiki sistem antriannya,” tutur Bima.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Bima pun langsung mengadakan rapat bersama jajarannya. Hasilnya, ia mengumumkan kepada seluruh warga Kota Bogor bahwa untuk warga yang ingin mencetak KTP elektronik, silahkan datang langsung ke kecamatan masing-masing,

Saat di kecamatan, warga akan dilayani oleh petugas untuk dicek ke Disdukcapil apakah KTP-nya sudah siap di cetak atau belum. “Kalau sudah siap dicetak, nanti akan dihubungi melalui telepon langsung kapan bisa diambil, maksimal 14 hari kerja,” paparnya.

Jika belum siap dicetak, artinya ada masalah dalam hal pendataan, lanjut Bima, dipersilahkan warga untuk langsung mendatangi Disdukcapil. “Bagi yang sudah siap dicetak nanti dihubungi untuk diambil di kelurahan masing-masing,” jelasnya.

Terkait dengan antrian hari ini, ia meminta Disdukcapil melayani warga lebih baik, dahului lansia dan ibu-ibu hamil yang membawa anak kecil. “Sistem antriannya juga diperbaiki. Jangan sampai menyusahkan warga. Jangan tutup sebelum selesai,” pungkas Bima. (ysp)