25 radar bogor

Ditahan Imbang Kosta Rika, Swiss Tetap Melaju ke Babak 16-Besar

Pemain Kosta Rika melakukan sundulan dit tengah kawalan pemain Swiss.
Pemain Kosta Rika melakukan sundulan dit tengah kawalan pemain Swiss.

RADAR BOGOR-Swiss akhirnya melaju ke babak 16-besar Piala Dunia 2018 meski pada laga pamungkas Grup E ditahan imbang Kosta Rika 2-2, Kamis (28/6/2018) dini hari WIB.

Sukses tersebut tak lepas dari kekalahan Serbia dari Brasil dengan skor 0-2 pada saat bersamaan.

Swiss berstatus runner-up Grup E dengan koleksi 5 angka. Sedangkan Brasil lolos dengan predikat juara Grup E. Neymar cs mengumpulkan 7 angka. Serbia yang menang pada laga pertama atas Kosta Rika, harus meratapi nasib pulang lebih awal.

Laga Swiss kontra Kosta Rika di Stadion Nizhny Novgorod bisa dibilang penuh drama.

Bagaimana tidak, Swiss unggul lebih dahulu meski diserang bertubi-tubi pada awal babak pertama.

Blerim Dzemaili mencetak gol pada menit 31. Kemudian, Kosta Rika menyamakan kedudukan pada babak kedua, tepatnya menit 56 lewat sundulan Kendal Waston.

Dua menit sebelum waktu normal atau pada menit 88, Josip Drmic membawa Swiss kembali memimpin lewat tendangan kaki kanan.

Namun, pada masa injury time, wasit clement Turpin memberikan penalti untuk Kosta Rika setelah Joel Campbell dijatuhkan oleh Denis Zakaria yang masuk sebagai pengganti.

Kapten Kosta Rika, Bryan Ruiz, mengambil penalti dan berhasil menunaikan tugasnya. Namun, gol tidak diberikan atas nama dirinya, melainkan bunuh diri Yann Sommer, kiper Swiss.

Bola tendangannya membentur mistar gawang dan memantul ke bawah. Bola mengenai badan Sommer dan masuk ke gawang. Andai tak mengenai badan Sommer, bola tendangan Bryan Ruiz kemungkinan besar tak menjadi gol.

Sommer pun mencatat rekor sebagai kiper ketiga yang melakukan gol bunuh diri di pentas Piala Dunia setelah Noel Valladares pada 2014 dan Andoni Zubizarreta pada 1998.

Secara permainan, Swiss tertekan pada menit-menit awal. Pertahanan mereka diserang bertubi-tubi oleh Kosta Rika. Beruntung, Swiss memiliki kiper tangguh pada diri Sommer. Dia menjadi pahlawan dengan sejumlah penyelamatan gemilang.

Tercatat, dia membuat 4 penyelamatan di babak pertama. Kosta Rika mampu melepaskan 7 tembakan dengan 4 di antaranya tepat sasaran meski penguasaan bola kalah dibanding Swiss.

Swiss yang menguasai bola hingga 65% di babak pertama, hanya melepaskan 6 tembakan dan hanya satu yang on target.

Namun, dari satu yang on target itu, Swiss berhasil memimpin 1-0 pada menit 31. Adalah Blerim Dzemaili yang mampu menggetarkan jala gawang Kosta Rika yang dikawal Keylor Navas.

Lewat umpan silang Lichtsteiner, bola disundul oleh Breel Embolo dan menuju Dzemaili tepat di depan gawang Navas. Tanpa ampun, Dzemaili melepaskan tendangan roket dan tak bisa dibendung Navas. Swiss memimpin 1-0 dan bertahan hingga babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, Kosta Rika tetap berani keluar menyerang. Pada menit 56, mereka menyamakan kedudukan lewat Waston. Sundulannya usai memanfaatkan sepak pojok Campbell tak mampu diantisipasi oleh Sommer.

Ini menjadi gol pertama Kosta Rika di Piala Dunia setelah 424 menit. Terakhir kali Kosta Rika mencetak gol di Piala Dunia pada 2014 ke gawang Yunani di babak 16-besar.

Sadar skor imbang belum aman, pelatih Vladimir Petkovic lantas memasukkan penyerang Josip Drmic pada menit 69 menggantikan Mario Gavranovic. Putusan yang jitu karena Drmic berhasil mencetak gol pada menit 88 lewat tendangan kaki kanan usai menerima umpan Denis Zakaria. Swiss memimpin 2-1.

Hanya saja, Zakaria pada akhirnya menjadi penyebab kegagalan Swiss meraih kemenangan. Dorongannya kepada Campbell di area terlarang berbuah penalti untuk Kosta Rika.

Penalti pada masa injury time yang dilakukan Bryan Ruiz membawa Kosta Rika menyamakan kedudukan meski pencetak gol bukan atas nama Ruiz melainkan bunuh diri Sommer. Skor 2-2 bertahan hingga laga berakhir.

Beruntung, hasil imbang tetap memabwa Swiss ke babak 16-besar. Itu setelah Serbia kalah 0-2 dari Brasil. Swiss melaju sebagai runner-up Grup E, sedangkan Brasil juara Grup E. Swiss akan menghadapi Swedia, sedangkan Brasil bertemu Meksiko di babak 16-besar.

Secara statistik Kosta Rika unggul dalam serangan. Mereka melepaskan 14 percobaan dengan 6 di antaranya tepat sasaran.

Sedangkan Swiss melepaskan 12 percobaan dan hanya 3 yang on target. Namun, Swiss jauh lebih efektif karena dari 3 percobaan on target berbuah 2 gol. Penguasaan bola total dipegang Swiss mencapai 60% berbanding 40% milik Kosta Rika. (ysp)

https://youtu.be/kgh-NdchOIY