25 radar bogor

Jika Kotak Kosong Menang, Pilkada Makassar Kembali Digelar 2020

Pasangan Munafri Arifuddin dan Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) sementara dikalahkan oleh kotak kosong di Pilwalkot Makassar.
Pasangan Munafri Arifuddin dan Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) sementara dikalahkan oleh kotak kosong di Pilwalkot Makassar.

MAKASSAR-RADAR BOGOR, Pilkada Kota Makassar hanya diikuti satu pasangan calon yakni Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu). Pasangan tersebut melawan kotak kosong atau tanpa gambar pada Pilkada serentak, Rabu (27/6/2018).

Awalnya, Pilkada Kota Makassar diikuti dua paslon. Selain Appi-Cicu, terdapat pasangan petahana yakni Mohammad Ramdhan Pomanto-Indira Mulyasari (DIAmi).

Namun pasangan petahana didiskualifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) yang diperkuat putusan Mahkamah Agung (MA).

Pilkada Makassar, Kotak Kosong Kalahkan Pasangan Appi-Cicu

Selama kampanye, hanya Appi-Cicu yang menggelar kampanye. Namun, banyak spanduk mengkampanyekan kotak kosong agar bisa menang dari pasangan calon tunggal.

Dari hasil sementara Count Celebes Research Center (CRC) di Ballroom Sheraton hotel, Kota Makassar, Rabu (27/6/2018), kotak kosong masih memimpin dengan suara 51,93% mengalahkan pasangan Appi-Cicu yang memiliki 48,07% dari 25% data yang masuk pada pukul 15.07 Wita,  dengan tingkat partisipasi pemilih 59%.

Humas KPU Sulsel, Asrar Marlang mengatakan, pasangan calon tunggal harus memeroleh suara 50+1 persen dari suara sah. “Perolehan suara 50+1 persen itu bukan DPT (Daftar Pemilih Tetap), tapi suara yang sah dalam pemilihan,” katanya.

“Jika suara calon tunggal tidak mencapai angka itu dan pemilih lebih banyak mencoblos kotak kosong, maka Pilkada Makassar akan kembali digelar pada Pilkada selanjutnya di tahun 2020,” jelasnya. Selama masa tersebut, Kota Makassar akan dipimpin oleh seorang pejabat sementara (Pjs). (ysp)