25 radar bogor

Janji Hadirkan Mall Pelayanan Publik

SERAP INSPIRASI: Calon wali kota dan wakil wali kota Bogor Bima Arya-Dedie A Rachim mengunjungi Mall Pelayanan Publik di Kabupaten Banyuwangi, kemarin (26/4).
SERAP INSPIRASI: Calon wali kota dan wakil wali kota Bogor Bima Arya-Dedie A Rachim mengunjungi Mall Pelayanan Publik di Kabupaten Banyuwangi, beberapa waktu lalu

BOGOR-RADAR BOGOR,Dalam upaya me­nyu­guhkan sistem birokrasi yang ber­kualitas, efektif, dan efisien, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bogor, Bima Arya-Dedie Rachim berkomitmen meng­hadirkan layanan inovatif berupa Mall Pelayanan Publik.

Dalam program tersebut akan melayani banyak pembuatan ad­ministrasi, dokumen hingga su­­rat izin secara terintegrasi dalam satu tempat. Layanan yang dimaksud mulai dari ad­ministrasi kepen­dudukan se­perti akta kelahiran dan ke­matian, kartu identitas anak, e-KTP, izin usaha, BPJS Kese­ha­tan, BPJS Ke­te­naga­kerjaan,
PDAM, pela­yanan izin terkait ken­daraan di Sam­sat, pemba­yaran retribusi daerah, perni­ka­­han hingga pembuatan SIM.

“Mall Pelayanan Publik terpadu ini bisa memudahkan warga mengurus berbagai dokumen yang diperlukan. Tidak hanya layanan pemerin­tah yang bisa diakses, tapi juga stakeholder dari instansi lainnya,” ujar Bima Arya kepada Radar Bogor, kemarin (21/6).

Instansi lainnya yang dimak­sud, kata dia, seperti Imigrasi un­tuk mengurus paspor dan surat lainnya, bea cukai, pajak, surat tanah, dan pihak lainnya seperti BUMN, BUMD dan gerai swasta lainnya.

Bima menambahkan, Mall Pelayanan Publik Kota Bogor mengedepankan prinsip keter­paduan, berdaya guna, koor­dinasi, akuntabilitas, aksesi­bi­litas, dan kenyamanan.

Diri­­­nya ber­harap dengan pela­yanan tersebut bisa memberikan kemudahan, ke­cepatan, keter­jang­kauan, keamanan, dan kenyamanan kepada masya­rakat dalam mendapatkan pelayanan.

“Selain itu, bisa meningkatkan daya saing global dalam mem­berikan kemudahan berusaha, khususnya di Kota Bogor,” jelasnya. Tahapan untuk mewuju­dkan layanan terpadu itu pun sudah dilakukan Bima Arya-Dedie Rachim dengan melakukan studi banding belum lama ini ke Kabupaten Banyuwangi yang dinilai sukses menerapkan layanan tersebut.

Di Kota Bogor, kata Bima, se­jauh ini tempat yang paling ideal untuk Mall Pelayanan Publik di Lippo Plaza Keboen Raya. Namun masih tentatif. Intinya, sambung
Bima, warga perlu transparansi dan percepatan.

“Saat saya masuk kembali menjadi wali kota pada 23 Juni 2018 mendatang. Saya akan langsung berkoordinasi dan berkonsultasi ke pemerintah pusat mengenai teknis dan lain sebagainya supaya bisa langsung eksekusi. Targetnya awal tahun depan sudah bisa luncurkan. Semua dinas terlibat tapi di bawah koordinasi Dinas Pena­naman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bogor,” tukasnya.(gal/c)