CIBINONG–RADAR BOGOR,Tak ingin kecolongan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor segera melakukan operasi yustisi untuk menekan pendatang, yang biasanya menyerbu pasca-Lebaran.
Kabid Perundang-undangan Satpol PP Agus Ridho, mengatakan operasi yustisi akan difokuskan di daerah-daerah tertentu. Terutama daerah yang berdiri banyak pabrik atau kawasan industri.
“Daerah pabrik atau industri ada banyak pendatang baru. Operasi yustisi pasca-Lebaran ini bisa rutin kita lakukan setiap tahun,” kata Agus kepada Radar Bogor, kemarin (21/6).
Lebih lanjut Agus menuturkan, besok (hari ini, red) pihaknya mengaku akan melaksanakan rapat dengan instansi terkait, sebagai bagian persiapan menggelar operasi yustisi, bahkan hingga tingkat kecamatan. “Kita nanti mengadakan operasi yustisi bersama Disdukcapil,” beber Agus.
Sementara itu, Kadisdukcapil Kabupaten Bogor, Oetje Subagdja memaparkan, selain pekerjaan, rupanya, pendidikan menjadi alasan Kabupaten Bogor diserbu pendatang. Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa kawasan industri menjadi tujuan favorit para pendatang, semisalnya Citeureup, Cileungsi, Gunungputri, Cibinong, Klapanunggal hingga Sukaraja.
Sedangkan untuk pendidikan, ada perguruan tinggi besar seperti Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Pakuan, Universitas Djuanda, UIKA Bogor, dan lainnya.
Dirinya memperkirakan, setiap tahun, sebanyak 15 ribu orang berdatangan ke Bumi Tegar Beriman untuk mencari penghidupan yang lebih baik.
“Pendataan pendatang selalu dilakukan, didampingi kepala desa, camat, Satpol PP hingga bagian hukum,” tuturnya.
Oetje menegaskan, para pendatang begitu tiba di Kabupaten Bogor harus segera melaporkan identitas diri. Jika mereka melapor dan hanya menetap sementara, maka akan diberikan kartu penduduk sementara dari desa.
“Tapi jika akan pindah keluar kota, dipersilakan untuk pindah tetapi harus membawa surat pindah,” tandasnya.(wil/c)