BOGOR-RADAR BOGOR,Kemarin (20/6) merupakan hari pertama pemberlakuan tarif baru tol Bogor Outer Ring Road (BORR). Tarifnya yang semula Rp6.000 untuk golongan I naik menjadi Rp10.000. Pemberlakuan tersebut berdampak pada menurunnya jumlah kendaraan yang melintas di tol yang terhubung dari Sentul hingga Yasmin itu.
Berdasarkan data yang dirilis PT Marga Sarana Jabar (MSJ) selaku pengelola tol BORR, selama shift 1 (pukul 06.00–14.00 WIB) ada 14.889 kendaraan yang keluar masuk tol BORR. Sebanyak 6.742 kendaraan dari arah Jakarta ke Bogor, sedangkan sisanya 8.147 kendaraan melaju dari arah Bogor ke Jakarta.
Jumlah kendaraan tersebut mengalami penurunan dari hari sebelumnya, Selasa (19/6). Pada hari itu ada 15.552 kendaraan yang melintas di tol BORR selama shift 1.
Sebanyak 7.592 kendaraan dari arah Jakarta menuju Bogor, sedangkan sisanya 7.960 kendaraan melaju dari arah Bogor menju Jakarta.
Salah seorang pengendara yang melintas di jalur tol BORR, Kasta Uji (54) mengaku sudah megetahui naiknya tarif tol yang ia lintasi. Warga Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, ini terpaksa melintas di tol BORR menuju tempat kerjanya di Jakarta lantaran untuk menghindari macet.
“Memang sudah tahu dari kemarin mau naik. Tapi memang enaknya lewat sini karena lebih dekat daripada harus ke Baranangsiang dulu,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.
Terpisah, Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar Hendro Atmojo menjelaskan kenaikan tarif tol BORR salah satunya karena ada investasi baru pada proyek BORR seksi IIB sepanjang 2,65 kilometer.(fik/c)
