BANDUNG-RADAR BOGOR, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat M Iriawan memimpin apel perdana pasca libur Lebaran di Gedung Sate, Kamis (21/6/2018) pagi. Di hadapan ribuan PNS, Iriawan kembali menegaskan terkait netralitasnya di Pilgub Jabar 2018.
Apel yang dimulai sekitar pukul 07.30 WIB diikuti oleh ribuan PSN di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat. Hadir juga Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa, dan pejabat lainnya setingkat kepala dinas pada apel tersebut.
Iriawan mengingatkan kepada semua PNS untuk bersikap netral di Pilgub Jabar dan Pilkada serentak yang digelar di 16 kabupaten/kota di Jabar. Dia juga berjanji akan bersikap netral dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
“Mari kita tunjukkan kita semua penyelenggara (negara) adalah netral. Kita komitmen sama-sama dan tentu ada sanksi (bila ada yang tidak netral),” kata Iriawan.
Dia juga meminta ASN untuk ikut mengawasi kinerjanya selama menjadi Pj Gubernur Jawa Barat. Bahkan Iriawan mempersilakan para ASN untuk menggulingkannya sebagai Pj Gubernur bila tidak netral di Pilgub Jabar 2018 yang akan digelar 27 Juni.
“Kita saling mengawasi. Saya awasi ASN dan ASN awasi saya. Kalau saya tidak netral bapak dan semua aparat ASN turunkan saya jadi Pj Gubernur,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, penunjukan Komjen Pol M Iriawan sebagai Pj Gubernur Jabar menuai polemik di masyarkat. Pasalnya, pengangkatan jenderal bintang tiga tersebut memunculkan kecurigaan terkait netralitasnya di Pilgub Jabar.
Apalagi, di Pilgub Jabar ada nama Anton Charliyan sebagai calon wakil Gubernur Jabar yang merupakan mantan anggota kepolisian. Anton maju di Pilgub Jabar bersama Tubagus Hasanudin diusung PDIP. (ysp)
