25 radar bogor

Kreatif! Satlantas Polres Aceh UtaraTekan Kecelakaan dengan Polantas Palsu

ACEH-RADAR BOGOR,Beragam cara dilakukan polisi untuk mengingatkan pengendaraan agar mematuhi rambu-rambu lalu lintas (Lalin). Tujuan untuk menjaga ketertiban dan keselamatan berkendara.

Seperti yang dilakukan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Aceh Utara, Aceh. Mereka membuat cara unik dan kreatif dengan memasang puluhan manekin berbentuk anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas).

“Puluhan manekin berbentuk Polantas berdiri ditepi jalan nasional Medan-Banda Aceh sambil memegang spanduk imbauan lucu,” kata Kepala Satlantas Polres Aceh Utara Iptu Sandy Titah Nugraha, Sabtu (16/6).

Puluhan manekin sengaja dibuat dan dipersiapkan untuk dipasang di sisi badan jalan nasional. Usai ditempatkan, banyak masyarakat yang singgah dan berswafoto dengan puluhan manekin-manekin tersebut.

“Tujuan yang ingin kami capai adalah bagaimana masyarakat itu sendiri dapat tersentil dan malu melanggar lalu lintas. Di samping itu juga bagi pengendara yang merasa lelah, maka akan segar kembali saat melihat banyak polisi (manekin) berdiri di tepi jalan sambil memegang spanduk imbauan,” ujar Sandy.

Setelah melihat Polantas palsu, tidak sedikit masyarakat yang berhenti dan berfoto sejenak. Sehingga tanpa disadari masyarakat telah beristirahat sejenak dalam menempuh perjalanan mudik dan pada akhirnya dapat menekan angka kecelakaan itu sendiri.

Ini adalah cara terbaru yang dilakukan Satlantas Aceh Utara dalam mengkampanyekan keselamatan berlalu lintas. Diharapkan angka kecelakaan lalu lintas di Aceh, khususnya Aceh Utara dapat ditekan. “Sudah mainstream dan kami ingin membuat sesuatu yang baru dan lebih bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya

Pada menekin-manekin itu ada beberapa kalimat yang ditulis pada spanduk tersebut. Di antaranya, ‘Lu CINTA Luna? Jangan deh, mendingan Lu “CINTA” nyawa wkwkwk.

Lalu ada tulisan ‘Pah, jangan ngebut-ngebut, mama gak mau jadi janda kedua kalinya’ dan ‘Cowok sejati gak punya TIK TOK, tapi punyanya SIM, STNK dan Buku Nikah’. Serta masih banyak lagi kata-kata yang mengedukasi namun mengocok perut.

(mal/JPC)