25 radar bogor

Kalap Makan, 31 Orang Dilarikan ke RSUD

MULAI PULIH: Petugas membantu warga yang akan pulang dari rumah sakit ke rumahnya, kemarin. ilustrasi

BOGOR–RADAR BOGOR, Setelah berpuasa satu bulan penuh, pola makan seseorang pun telah berubah dari bulan-bulan biasa. Begitu pula saat Lebaran.

Pola makan baru akan kembali terbentuk setelah hanya mengonsumsi makanan saat sahur dan buka. Perubahan tersebut perlu diwaspadai agar tidak menimbulkan gangguan pencernaan.

Seperti yang dialami 31 warga Kabupaten Bogor ini, kemarin (15/6). Di hari pertama berlebaran, mereka terpaksa harus dibawah ke RSUD Ciawi Kabupaten Bogor karena mengalami gangguan pencernaan.

Dokter Umum RSUD Ciawi Hoeruli mengatakan, kebanyakan dari pasien yang terdata pada hari pertama Lebaran 2018 memiliki keluhaan berupa mag, buang air besar (BAB) cair hingga nyeri sendi, perut, kepala dan sesak.

”Dari total keseluruhan jumlah pasien, hanya satu orang yang perlu menjalani rawat inap untuk penanganan lebih serius,” tuturnya.

Ia menjelaskan, adapun penyebab dari gangguan pencernaan dikarenakan kaget akan makanan yang masuk ke tubuh usai berpuasa Ramadan. Dirinya menyarankan, untuk masyarakat seharusnya bisa menjaga pola makan, karena usai berpuasa lambung tidak boleh bekerja terlalu berlebihan.

”Cara makan­nya salah, harusnya lebih mengutamakan nasi dengan lauk, baru makanan-makanan ’aneh’ lainnya. Utamakan untuk meng­onsumsi nasi dan perhatikan higienisnya,” ungkapnya.

Dia menuturkan, penanganan pasien saat ini dilakukan bersama tiga dokter umum, dua dokter magang dan empat perawat. Untuk fasilitas yang dimiliki, sedikitnya 330 kamar perawatan intensif tersedia di RSUD Ciawi.

”Dari jumlah kamar tersebut, masih ada beberapa bangsal yang bisa dipergunakan juga untuk rawat inap pasien,” pungkasnya.(cr2/c)