25 radar bogor

Semua Dorongan Pak Deddy!

JAWAPOS PEDULI: Kasat Tahti Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Deddy Arnadi berdiri di samping sel tahanan.
JAWAPOS
PEDULI: Kasat Tahti Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Deddy Arnadi berdiri di samping sel tahanan.

PERUBAHAN yang dialami Hairul Iskandar tidak terlepas dari tangan dingin dan dorongan Kasat Tahti Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Deddy Arnadi. Perkenalannya dengan Deddy-lah yang mengubah hidupnya menjadi seorang penceramah.

Untuk pertama kalinya dia mendapatkan kesempatan untuk mengumandangkan ayat-ayat di dalam penjara di hadapan ratusan napi. ”Pertama kali saya diberikan kesempatan untuk ceramah adalah pada saat Idul Fitri, saya masih jadi tahanan di dalam.

Itu semua berkat dukungan Polres Jakarta Selatan. Pak Deddy ini ngasih semua orang kesempatan untuk bisa ngisi ceramah di dalam.

Jadi beruntung, Pak Deddy juga yang ngenalin kami sama ustaz-ustaz. Pada intinya dikasih kesempatan. Kalau enggak dikasih kesem­patan kami enggak bisa,” ucap dia.

Hingga saat ini, terbebas dari tahanan Hairul dan Deddy sering bertemu untuk sekadar mengenang masa-masa di dalam penjara atau sekadar bersilaturahmi.

Bagi Hairul, Deddy telah dianggapnya sebagai orang tua pengganti. Berkat kesabaran dan bimbingannya, akhirnya Hairul menjadi sosok orang yang jauh lebih baik dari kehidupan sebelumnya.

Sementara itu, Deddy mengatakan, selama bertahun-tahun menjadi Tahti, waktu Deddy banyak dihabiskan bersama para tahanan hampir setiap harinya. Hal itu pula yang menjadi pengalaman berharga baginya. Berbagai pengalaman suka duka bersama tahanan telah dilaluinya.

Salah satu pengalaman mencengangkan dan dipenuhi rasa takjub adalah ketika empat orang tahanan memutuskan untuk menjadi seorang mualaf semenjak ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan.

”Ada yang enggak bisa baca Alquran kami suruh baca Iqro dulu dan bahkan ada yang mualaf, tadi ada yang enggak punya agama sekarang dia Islam semenjak ditahan di sini, diislamkan di sini, ada empat orang.

Malah dulu ada orang Aceh kasus ganja 25 tahun tidak pernah salat, tapi alhamdulillah kami nasehatin dia salat. Dukanya itu kalau ada yang sakit, saya sedih aja liatnya,” kenangnya.(ce1/eve/JPC)