25 radar bogor

Maksimalkan Tilawah dan Ikut Iktikaf

Hafalan: Salah satu santri saat setor hafalan Alquran.
Hafalan: Salah satu santri saat setor hafalan Alquran.

BOGOR–RADAR BOGOR, Tidak banyak berbeda dengan kegiatan di ponpes lainnya, para santri di sini juga tetap melakukan kegiatan masing-ma­sing seperti biasa. Hal yang sama juga terjadi di bulan Ramadan.

”Kalau yang bersekolah, ya tentu mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. Hanya saja, memang, bulan Ramadan ini mere­ka lebih mengoptimalkan kegiatan mondoknya,” jelas Wildan.

Selain itu, mereka juga harus mem­­per­dalam kajian-kajian keislaman, seperti kajian sejarah Islam, kajian tafsir, dan kajian Ramadan. ”Jadi mereka tidak sepe­nuhnya di sini, paling 20 hari, kare­na sisanya mereka ada yang pulang dan sekolah.

Tapi selama 20 hari di pondok, ya mereka maksi­malkan tilawahnya, harus! Minimal satu kali khatam, tapi kebanyakan lebih dari satu kali. Rata-rata mereka satu hari bisa lembar lembar (baca Quran), atau lebih,” ungkapnya kepada Radar Bogor.

Sementara, di akhir-akhir Rama­dan, mereka mengikuti program iktikaf di masjid. Kata dia, kemarin (9/6) merupakan hari kedua mereka mengikuti iktikaf hingga akhir Ramadan atau 27 Ramadan, mere­ka sudah diperbolehkan pula­ng ke rumah masing-masing.

Tapi, kata Wildan, sebelum pulang, mereka harus setor hafalan yang sudah ia kuasai sebelum mendapatkan izin pulang ke kampung halaman masing-masing. Wildan mengaku itu menjadi syarat wajib, meski semuanya tentu akan memenuhi persyaratan itu.

”Tapi tidak semuanya pulang, hanya santri yang rumahnya di wilayah Jabodetabek saja biasanya yang pulang. Sementara santri yang jauh, dari Sumatera, Sulawesi atau Nusa Tenggara Timur (NTT) bisanya mereka tidak pulang, hanya mengunjungi keluarga sekitar Bogor atau Jakarta,” beber Wildan.(ran/c)