SAAT ditemui di kediamannya di Kampung Sinapeul, Desa Cibanon, Kecamatan Sukaraja, Kades Ujang Supriadi tampak disibukkan dengan kegiatan pelayanan masyarakat. Beberapa kali, sejumlah warga hilir mudik untuk mengurus keperluan administrasi.
Bagi dia, meski pelayanan desa sangat terbatas, ia berusaha kerja maksimal meskipun harus dilakukan di rumah. Meski begitu, ia tidak melupakan waktunya sebagai kepala keluarga di rumah.
Ia dikenal sebagai ayah yang keras. Kedisiplinan menjadi kunci utama dalam mendidik ketiga anaknya, Muhammad Reza Fahlefi (25), Natasha Nurul Fauijiah (18), dan terakhir Muhammad Ravi Mizan Ikhsani (14).
Meski anak pertamanya merupakan lulusan cum laude di Universitas Padjadjaran, tidak ada yang menyangka jika Muhammad Reza merupakan jebolan pesantren. Begitu juga anak kedua dan ketiganya yang saat ini baru masuk di salah satu pesantren di wilayah Parung.
“Anak kedua kami Insya Allah lulus SNMPTN di IPB,” ujar dia. Menurutnya, pendidikan agama memang utama diterapkan kepada anak-anaknya. Terlebih, ia juga seorang lulusan IAIN Bandung. Bahkan, sang istri mengajar di sekolah di bawah naungan Kementerian Agama.
“Ketiga anak saya alhamdulillah para penghafal Alquran, sejak kecil saya selalu disiplin menerapkan ilmu agama. Agar menjadi bekal kelak saat menjalani kehidupan,” ujar dia.
Pun demikian saat menerapkan disiplin di rumahnya. Meski memiliki kehidupan yang mapan, bukan berarti segalanya diurus oleh asisten rumah tangga. Seluruh anggota keluarga dibebankan untuk bersama-sama mengerjakan urusan rumah.
Sejak anak pertamanya bekerja di salah satu perusahaan tambang di Kalimantan, kini ia bersama dua anaknya yang bergantian membereskan rumah.“Urusan cuci piring gantian, pekerjaan rumah dikerjakan keluarga semua gotong royong. Kami menerapkan disiplin kepada anak,” tutupnya.(ded)