25 radar bogor

Disiplin Jadi Kunci Utama

BERSAMA: Ujang Supriadi bersama keluarga saat menyantap makanan.
BERSAMA: Ujang Supriadi bersama keluarga saat menyantap makanan.

SAAT ditemui di kediamannya di Kampung Sinapeul, Desa Cibanon, Kecamatan Sukaraja, Kades Ujang Supriadi tampak disibukkan dengan kegiatan pelayanan masyarakat. Bebe­rapa kali, sejumlah warga hilir mudik untuk mengurus  ke­perluan administrasi.

Bagi dia, meski pelayanan desa sangat terbatas, ia berusaha kerja maksimal meskipun harus dilakukan di rumah. Meski begitu, ia tidak melupakan waktunya sebagai kepala keluarga di rumah.

Ia dikenal sebagai ayah yang keras. Kedisiplinan menjadi kunci utama dalam mendidik ketiga anaknya, Muhammad Reza Fahlefi (25), Natasha Nurul Fauijiah (18), dan terakhir Muham­mad Ravi Mizan Ikhsani (14).

Meski anak pertamanya meru­pakan lulusan cum laude di Universitas Padjadjaran, tidak ada yang menyangka jika Muhammad Reza meru­pakan jebolan pesantren. Begitu juga anak kedua dan ketiganya yang saat ini baru masuk di salah satu pesantren di wilayah Parung.

“Anak kedua kami Insya Allah lulus SNMPTN di IPB,” ujar dia. Menurutnya, pendidikan agama memang utama diterapkan kepada anak-anaknya. Terlebih, ia juga seorang lulusan IAIN Bandung. Bahkan, sang istri mengajar di sekolah di bawah naungan Kementerian Agama.

“Ketiga anak saya alham­dulillah para penghafal Alqu­ran, sejak kecil saya selalu disiplin menerapkan ilmu agama. Agar menjadi bekal kelak saat menjalani kehi­dupan,” ujar dia.

Pun demikian saat mene­rapkan disiplin di rumahnya. Meski memiliki kehidupan yang mapan, bukan berarti segalanya diurus oleh asisten rumah tangga. Seluruh anggota keluarga dibebankan untuk bersama-sama menger­jakan urusan rumah.

Sejak anak pertamanya bekerja di salah satu perusa­haan tambang di Kalimantan, kini ia bersama dua anaknya yang bergantian membereskan rumah.“Urusan cuci piring gan­tian, pekerjaan rumah diker­­jakan keluarga semua gotong royong. Kami mene­rapkan disiplin kepada anak,” tutupnya.(ded)