25 radar bogor

Ciawi-Cigombong 20 Menit

RIANA SETIAWAN / RADAR BANDUNG ATASI MACET: Sarana dan prasarana Tol Bocimi seksi I Ciawi–Cigombong terus diperbaiki jelang arus mudik, Kamis (7/6).
RIANA SETIAWAN / RADAR BANDUNG
ATASI MACET: Sarana dan prasarana Tol Bocimi seksi I Ciawi–Cigombong terus diperbaiki jelang arus mudik, Kamis (7/6).

BOGOR–RADAR BOGOR,Warga Bogor yang hendak pulang kampung ke Sukabumi, bakal mendapat sensasi baru dalam bermudik. Jika biasanya waktu tempuh Ciawi-Cigombong menghabiskan lama di jalan kurang lebih dua jam, kini hanya 20 menit.

Singkatnya waktu tempuh di jalur “neraka” tersebut telah dirasakan tim Radar Bogor ketika menjajal tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) seksi I Ciawi–Cigombong, kemarin (7/6). Kondisi yang sangat kontras jika dibanding dengan perjalanan melalui jalur arteri yang sudah semakin tak memungkinkan dipakai untuk mudik. Pasalnya, kecepatan maksimal roda empat hanya 40 kilometer per jam, bahkan bisa tak bergerak sama sekali.

Masyarakat di jalur arteri kerap menemui simpul kemacetan yang menguras waktu tempuh perjalanan. Seperti kawasan industri di sepanjang Caringin dan Cigombong, antara lain, di simpang Rancamaya hingga Warung Nangka.

Masih ditutupnya jalur alternatif di Teluk Pinang menjadi persoalan tersendiri. Sebab, pengendara akhirnya menumpuk di jalur arteri dan tersumbat oleh proyek perbaikan badan jalan di titik Cikereteg. Pengecoran di sekitar Pasar Caringin juga tak jarang membuat kendaraan tersendat cukup lama.

“Saya tadi dari Bogor itu sekitar jam 07.00. Baru sampai sini, ya, sekarang jam 11 kurang,” ucap Safrudin (38) salah seorang pengendara yang ditemui Radar Bogor di perbatasan Cigombong, Kabupaten Bogor dan Sukabumi, ketika sedang beristirahat.

Sementara itu, kondisi berbeda dirasakan oleh tim Radar Bogor ketika melintasi tol Bocimi. Masuk lewat pintu keluar tol Ciawi, dengan kecepatan stabil 60-80 kilometer per jam, tim berhasil mencapai Cigombong hanya dengan waktu tempuh 20 menit. Baca selengkapnya di Epaper Radar Bogor Hari Ini (dka/d)