SMA Plus Liwaul Furqon merupakan sekolah berbasis boarding school atau sekolah berasrama. Sekolah yang terletak di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, ini memadukan dua kurikulum, yakni kurikulum nasional serta kurikulum diniyah, yang mempelajari ilmu-ilmu agama seperti Akidah, Akhlak, Fiqih, dan Sirah Nabawiyah.
Konsep tersebut dipilih dengan tujuan agar lulusannya memiliki dua kemampuan sekaligus, kemampuan akademik dan kemampuan menguasai ilmu-ilmu agama.
Pembina Yayasan Liwaul Furqon, Ustaz Ahmad Zainuddin Al Banjari (42) menjelaskan, sekolah tersebut memiliki tiga program unggulan yaitu tahfidzul quran, informasi teknologi (IT), serta kemampuan berbahasa, Arab dan Inggris.
“Lulusan Liwaul Furqon kami targetkan memiliki hafalan Alquran paling sedikit lima juz sebagai syarat kelulusan dengan kualitas bacaan yang mutqin, mampu menguasai teknologi informasi di antaranya skill aplikasi Office, desain grafis, dan editing video, serta memiliki kecakapan berbicara bahasa Arab dan Inggris,” bebernya kepada Radar Bogor.
Untuk melatih kecakapan bahasa para siswa, lanjut Ahmad, dilaksanakan agenda mufrodat (kosakata) setiap harinya. Para siswa diberi kosakata baru dalam bahasa Arab maupun Inggris, lalu diperintahkan untuk dihafalkan.
Setiap malam Ahad juga diadakan muhadhoroh tiga bahasa. Selain itu, juga dilaksanakan muhadatsah atau percakapan dengan bahasa Arab dan Inggris setiap Ahad pagi.
SMA Plus Liwaul Furqon juga menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler, baik yang sifatnya wajib maupun pilihan. Ekstrakurikuler wajib itu, antara lain, panahan dan seni beladiri aikido. Sedangkan ekstrakurikuler pilihan, di antaranya futsal, English Club, basket, serta IT Club.
“Untuk menambah ilmu-ilmu agama, siswa juga diberikan materi-materi dalam bentuk kajian kitab Hadits Arbain Nawawi, pelatihan Thibbun Nabawi, serta pelatihan pengurusan jenazah,” jelasnya.
Ahmad juga menekankan, kedisiplinan dan kebersihan bagi para siswa adalah kewajiban yang harus dijalankan setiap santri. Di mana para santri bangun sejak pukul tiga malam untuk menghafal mufrodat dan qiyamul lail.
Selepas salat Subuh, para siswa masuk ke dalam halaqah-halaqah tahfidz dengan pembimbingan para guru.(cr3/c)