Selama lima hari seluruh siswa mengikuti pesanten kilat (sanlat) yang diadakan Birrul Waalidain.
Selama pendidikan agama tersebut siswa diajarkan materi tentang tahsinul Quran, tahfizhul Quran, tamyizul Quran, bahasa arab, bahasa Inggris.
Di akhir sanlat, para siswa juga di tugaskan membuat kartu lebaran untuk orang tua serta diadakan lomba terampil memakai sarung sebagai acara hiburan.
Ketua Yayasan Perguruan Birrul Walidain, Memed Jalaludin berharap, kegiatan ini membuat anak2 terbiasa mengisi Ramadan dengan mempelajari quran, yang diawali dengan ilmu tajwid quran, hapalan quran dan mendalami isi Al quran. (*/pem)