BOGOR–RADAR BOGOR, Aksi teaterikal dilakukan para jurnalis dari berbagai media, kemarin (2/6). Selain itu, mereka juga beraudiensi dengan Kapolresta Bogor Kota Kombes Ulung Sampurna Jaya agar polisi menjamin kebebasan kerja insan pers.
Koordinator aksi Billy Adhiyaksa menegaskan, menolak segala bentuk kekerasan apa pun bentuknya. ”Kami meminta aparatur keamanan menjamin kebebasan kinerja insan pers se-Bogor Raya dan semua kalangan untuk mengedepankan delik pers dalam menyelesaikan persoalan,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, terus menjaga martabat insan pers dengan menyajikan pemberitaan yang objektif berdasarkan data dan fakta serta mengedepankan unsur keberimbangan. ”Kami mengajak semua kalangan untuk menjaga kondusivitas di Bogor,” katanya.
Kombes Ulung mengatakan, pihaknya selalu ada untuk para jurnalis karena sudah bersinergi. Menurutnya, jangan sampai ada pihak ketiga yang ingin mencari ”panggung.” ”Kami tetap memantau situasi yang sudah terjadi, bahkan sudah menyiagakan anggota,” bebernya.
Sementara itu, kedatangan massa PDIP ke kantor Harian Radar Bogor menjadi keprihatinan Forum Pekerja Media yang terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, Serikat Pekerja Lintas Media (SPLM) Jakarta, LBH Pers, dan Federasi Serikat Pekerja Media (FSPM) Independen dengan menggelar aksi solidaritas.
Ketua FSPM Independen Sasmito Madrim berharap, agar tidak ada lagi cara-cara penekanan dalam menyikapi pemberitaan. Menurutnya, benar atau salahnya produk sebuah media hanya bisa diputuskan oleh Dewan Pers sebagaimana ketentuan UU.
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan, pihaknya juga meminta jajaran PDIP Kota Bogor untuk menahan diri dan tidak melakukan aksi-aksi yang di luar ketentuan. (cr4/all/c)