25 radar bogor

Ancam Terus Lakukan Aksi

PROTES: Warga perumahan Bukit Cimanggu City melakukan aksi damai di depan pintu masuk Tol BORR seksi IIB, kemarin (27/5).
PROTES: Warga perumahan Bukit Cimanggu City melakukan aksi damai di depan pintu masuk Tol BORR seksi IIB, kemarin (27/5).

BOGOR–RADAR BOGOR,Keinginan warga perumahan Bukit Cimanggu City (BCC) untuk mengakses langsung tol Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi IIB dari gerbang keluar-masuk perumahan tak pernah padam. Kemarin (27/5) mereka kembali melakukan aksi damai di ramp on (jalan masuk) tol BORR seksi IIB.

Aksi ini merupakan kali kedua yang dilakukan di bulan Ramadan. Sebelumnya, pada Minggu (20/5) warga BCC juga melakukan aksi serupa. Pantauan Radar Bogor, sejak pukul 09.00 WIB warga sudah mulai berkumpul. Mereka menyuara­kan aspirasinya dengan mem­bentangkan spanduk yang bertuliskan permintaan warga yang ingin mendapatkan akses ke BORR seksi IIB dan meminta tarif pintu masuk BORR seksi IIA bisa lebih murah.

“Sebagai pengingat sesering mungkin. Supaya mereka (pemerintah) pertimbangkan ini semua,” ujar jubir warga BCC Ahmad Daryoko kepada Radar Bogor.

Tak hanya itu, menurutnya, warga sudah membuat konsep traffic light yang dinilai dapat membantu warga BCC untuk bisa mengakses tol. Hanya, konsep yang sempat diajukan ke Pemkot Bogor itu hingga kini tak membuahkan hasil.

“Kami minta traffic light, karena itu meme­cahkan semuanya. Penyeberang jalan juga terbantu,” terangnya.

Daryoko juga mengaku akan mempertanyakan analisis dampak lalu lintas (Andalalin) dari proyek BORR seksi IIB. Karena, menurutnya, dengan bentuk yang ada, justru membuat warga BCC kesusahan dalam berlalu lintas.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Rakhmawati mengatakan, kebijakan mengenai bangunan yang melekat pada Jalan Sholeh Iskandar (Sholis) itu ada pada kewenangan pemerintah pusat. Untuk itu, ia belum bisa ambil tindakan terkait traffic light yang sempat diusulkan oleh warga.

“Itu jalan nasional dan kewenangannya berada di pemerintah pusat. Tapi dari tim laik fungsi dari kementerian dan Korlantas Polri tidak merekomendasikan,” ujarnya ketika dikonfirmasi.

Meski begitu, menurutnya, aspirasi yang disampaikan warga BCC sudah sampai ke telinga para pemangku kebijakan di pemerintah pusat. Kini, ia pun tengah menunggu hasilnya.

“Terakhir yang saya tahu, memang gak bisa. Tapi kalau ada kebijakan baru saya juga belum tahu,” tukasnya.(fik/c)