25 radar bogor

Mengurangi Bau Mulut saat Berpuasa

Klinik Q di Cimanggu, puasa selalu identik dengan bau mulut karena seharian penuh kita tidak mengonsumsi makanan sehingga pencernaan pun tidak bekerja. Bagaimana cara untuk menyiasati agar bau mulut tidak terlalu berlebihan, karena saya bekerja di lingkungan heterogen tidak semua muslim. Terima kasih.
Ratnasari
Parung Kabupaten Bogor

Jawaban:
Terima kasih ibu Ratnasari untuk pertanyaannya. Ada beragam trik untuk menjaga napas mulut tetap segar seperti mengunyah permen karet, makan permen mint atau mengunyah herbal. Namun, semua trik itu tentu tidak dapat dilakukan pada saat kita berpuasa.

Berhubung durasi waktu berpuasa cukup panjang, sulit untuk menghindari kemungkinan napas mulai tidak segar saat menjalani ibadah yang satu ini. Ada banyak trik untuk membuat napas tetap segar saat orang menjalankan puasa.
1. Makan makanan sehat seperti buah dan sayur saat sahur
Menyantap sayur dan buah adalah pembersih gigi alami yang bekerja membersihkan plak dan sisa makanan. Selain itu, sayur dan buah memiliki properti antioksidan yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

2. Mengonsumsi karbohidrat
Makanan yang mengandung karbohidrat memang direkomendasikan, tetapi jenisnya harus yang mengandung karbohidrat lengkap dan bagus. Jika kurang karbohidrat, tubuh akan mengeluarkan ketones yang baunya tidak sedap dan ini akan membuat napas berbau amis. Makanlah pisang saat sahur untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik dan menjaga tubuh menghasilkan ketones. Selain itu, makan pisang juga tidak akan mengganggu usaha orang untuk menurunkan berat badan.

3. Hindari bawang putih atau bombai saat sahur
Serajin apa pun gigi disikat di pagi harinya, bau bawang putih akan tetap ada dalam aliran darah dan itu juga masuk ke paru-paru. Karena berpuasa, trik biasa untuk menghilangkan bau bawang putih ini tidak bisa dilakukan, sebaiknya hindari menyantap bawang putih pada saat sahur. Jika memang terpaksa, langsunglah menguyah lemon dan garam sebelum tidur.

4. Hindari kopi dan keju 
Kedua jenis makanan dan minuman ini cenderung menyebabkan napas tidak enak. Jadi, hindari konsumsi ini saat sahur. Jika memang ingin, makan di awal. Jangan pada saat sahur.

5. Sikat lidah setelah menyikat gigi
Dianjurkan untuk sikat lidah setelah menyikat gigi. Sebagian besar kumam dan sisa makanan banyak menempel pada lidah. Hal ini dapat menimbulkan bau mulut. Menyikat lidah dapat mengurangi kadar bakteri dalam mulut sehingga menurunkan faktor penyebab bau mulut.

6. Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup membantu mengurangi bau mulut. Saat badan dengan kondisi optimal maka sistem kekebalan tubuh akan bekerja lebih baik. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi bau mulut dapat ditekan.

7. Minum air banyak pada saat sahur
Kurang air dalam tubuh merupakan alasan utama dari napas tidak sedap. Jadi, pastikan asupan air yang cukup untuk tubuh setelah berbuka puasa. Setelah itu, minumlah air setiap setengah jam sekali mulai dari jam 7 malam hingga jam 3 pagi. Atau setidaknya tubuh mengonsumsi tiga liter air.

8. Gunakan obat kumur atau siwak saat berpuasa
Pastikan saja, air kumur di dalam mulut hanya untuk menjaga napas tetap segar dan air kumur-kumur segera dibuang. Hal yang sama seperti menggunakan air cengkeh sebagai obat kumur.

9. Sikat gigi
Dengan menyikat gigi dan juga menggunakan floss tidak hanya di akhir sahur tetapi juga setelah berbuka puasa, sedikitnya dua kali sehari, ini akan membantu menghilangkan napas tidak sedap. Saat membersihkan, bersihkan juga lidah dengan sikat gigi.

10. Mungkin hidung bermasalah
Kemungkinan lain penyebab napas tidak sedap datang dari kotoran di hidung. Bisa juga dikarena sedang flu. Jika hal ini terjadi, konsultasi ke dokter lebih lanjut untuk mencari penyembuhannya.