25 radar bogor

Jalan Semifinal Terbuka

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mengalahkan Chung Eui-seok/Kom Won-ho 21-11, 14-21,  21-10.

BANGKOK–RADAR BOGOR,Firman Abdul Kholik kembali menjadi penyelamat tim Thomas Indonesia. Berkat kemenangannya atas Ha Young-woong, Indonesia berhasil mengalahkan Korea Selatan 3-2 dan menjadi juara grup B Thomas Cup 2018. Hari ini Indonesia akan melakoni laga perempat final.

Posisi Indonesia sempat kritis, tertinggal 1-2 setelah tunggal pertama Anthony Sinisuka Ginting dan tunggal kedua Jonatan Christie kalah. Kekalahan Ginting layak disesalkan. Sebab, pada set pertama dan kedua, dia selalu unggul dalam perolehan angka. Namun, saat terakhir, dia terkejar dan akhirnya kalah oleh pemain nomor dua dunia dari Korsel Son Wan-ho.

’’Kali ini lawan memang lebih sabar. Saya terpancing ikut gaya permainan lawan,’’ kata Ginting. ’’Kalau besok (hari ini, Red) diturunkan, harus lebih baik,’’ sambungnya.

Yang menggembirakan adalah kembalinya performa Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Meski harus melewati rubber game, ganda nomor satu dunia berjuluk The Minions itu relatif tak kesulitan menaklukkan Chung Eui-seok/Kim Won-ho.

’’Tadi mainnya sudah enak, tidak seperti kemarin. Tapi, memang masih ada error dan salah sendiri,’’ kata Marcus setelah pertandingan. Meskipun beberapa kali servisnya gagal melewati net, Marcus menilai, itu masih wajar.

Untuk pertandingan perempat final, Marcus dan Kevin menyatakan siap tempur. Kevin mengatakan masih belum berada dalam performa terbaik. Dia berharap, pada laga knockout, sudah bisa tampil seperti biasanya. ’’Kalau dalam kondisi terbaik, melawan siapa pun pasti siap,’’ kata Kevin.

Pemain yang paling bahagia kemarin adalah Firman Abdul Kholik. Penampilannya cukup meyakinkan saat mengalahkan Ha Young-woong. Pemain kidal itu selalu memimpin perolehan angka. Sayang, pada set pertama, dia terlena meski sempat ungggul 19-11. Perlahan Young-woong mengejar. Firman berada di atas angin saat unggul jauh 20-16. Namun, ternyata lawan bisa menyamakan kedudukan hingga memaksa deuce. Akhirnya Firman malah kalah pada set pertama dengan skor 20-22.

’’Saya tadi nafsu ingin buru-buru menyelesaikan,’’ katanya.

Pada set kedua dan ketiga, Firman lebih berhati-hati. Dua set itu bisa dimenangkan dengan mudah oleh Firman. Rupanya, Firman selalu menjadi batu sandungan Korsel. Saat Badminton Asia Team Champhionships (BATC) di Alor Setar, Malaysia, Februari lalu, Firman juga membuat Korsel gagal melaju ke final. Firman juga menjadi pahlawan saat kedudukan 2-2.

Pada perempat final, Indonesia tetap mengincar poin penuh di nomor ganda dan bisa mencuri angka pada sektor tunggal. Pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi mengatakan akan melakukan evaluasi berdasar hasil analisis video. ’’Nanti kita lihat di mana kekurangannya,’’ kata Herry.

Kapten tim Thomas Cup Indonesia Hendra Setiawan berharap, rekan-rekannya terus menjaga kondisi agar selalu siap ketika diturunkan pelatih.

’’Ya, kita berdoa saja bisa melewati perempat final besok (hari ini, Red),’’ kata Hendra. (*/c4/nur)