CIBINONG-RADAR BOGOR,Calon bupati Bogor, Ade Ruhandi terus bergerilya. Salah satunya mendekati keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) jelang pemilihan kepala daerah (pilkada).
Kemarin (22/5) politisi Golkar itu ikut berkumpul di kediaman KH Abas Maruf Sempora di Kecamatan Cibinong. KH Abas mengatakan, perkumpulan tersebut tidak mengatasnamakan NU secara lembaga, namun perseorangan.
Sebab NU tidak boleh berpolitik dan haram pengurusnya mengatasnamakan organisasi mendukung salah satu calon. ”Tapi kalau secara pribadi itu tidak masalah, asal jangan membawa nama baik lembaga,” katanya.
Karena itu, berdasarkan besarnya aspirasi masyarakat untuk mendukung pasangan Ade Ruhendi-Ingrid Kansil, maka dirinya bersama para alim ulama dan kiai membuat organisasi Bangkit dan Bahagia Bersama Jaro Ade (Bagja).
Ia pun yakin, pria yang akrab disapa Jaro Ade itu merupakan sosok yang pantas untuk memimpin Kabupaten Bogor ke depan. Karena, dirinya sudah tahu bahwa Jaro Ade -sapaan Ade Ruhendi- ini sudah cukup berpengalaman dalam memimpin.
Hal senada diungkapkan Ketua Bagja Ahmad Dicky Sopyan. Kata dia, Jaro Ade merupakan keluarga besar Nahdlatul Ulama. Apalagi dengan Tujuh Pilar yang dicanangkannya untuk memimpin Kabupaten Bogor ini bisa membawa Kabupaten Bogor dalam kebaikan. Karenanya harus kemenangan paslon JADI harus diperjuangkan.
“Apalagi salah satu programnya dengan memberi bantuan pertahun untuk pesantren salafi, ini sangat luar biasa,” imbuhnya.
Menanggapi hal itu, calon bupati Bogor, Ade Ruhendi meminta agar semua keluarga Nahdliyin Kabupaten Bogor bisa ikut mengawal pembangunan Kabupaten Bogor lima tahun ke depan jika dirinya menjadi bupati Bogor 2018-2023 nanti.
”Saya ingin, semua para guru dari keluarga besar Nahdliyin agar turut serta dalam pembangunan ketika saya menjadi bupati nanti, tujuannya juga untuk mengkoreksi saya ke arah yang lebih baik,” pungkasnya. (gal/c)
