25 radar bogor

Surat Suara Rusak Terus Bertambah

PERSIAPAN: Pegawai KPU membereskan kotak pemungutan suara, belum lama ini.

CIBINONG-RADAR BOGOR,Mendekati pencoblosan 27 Juni mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor mulai melakukan sejumlah persiapan. Salah satunya pelipatan kertas suara untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Bogor.

KPU melibatkan 448 warga untuk melipat surat suara tersebut. Hingga hari ketiga, surat suara yang berhasil diselesaikan sebanyak 1.424.000 dari jumlah total 3.380.000 surat suara sesuai dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) ditambah 2,5 persen. Sedangkan, 485 lembar surat suara dinyatakan rusak atau tidak bisa digunakan.

Ketua KPU Kabupaten Bogor, Haryanto Surbakti mengatakan, dari total 1.424.000 suara ada beberapa surat suara yang dinyatakan rusak. Kriterianya meliputi surat suara yang sobek, gambar buram atau tidak jelas, warna berbeda dengan yang asli serta kusut.

“Kita akan buat berita acaranya juga untuk meminta pengiriman lagi dari pabrik sejumlah surat suara yang tidak bisa digunakan itu,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (21/5). Nantinya surat suara yang rusak akan dipisahkan dan langsung dimusnahkan dihadapan Panwaslu dan kepolisian.

Untuk menyelesaikannya, kata Haryanto, KPU menargetkan 14 hari agar seluruh surat suara benar-benar terlipat. Akan tetapi jika tidak tercapai maka alternatifnya akan ada penambahan waktu kerja pelipatan. Sehingga jika normalnya mulai melipat pukul 08:00 hingga 16:00 WIB dengan adanya penambahan waktu menjadi pukul 08:00 hingga 17:00 WIB dan dilanjut usai salat tarawih sekitar pukul 20.00 hingga 00.00 WIB.

Sebab logistik yang disiapkan bukan hanya surat suara, melainkan juga formulir model C dari C1 hingga C7, lalu C1 pleno untuk penghitungan di TPS, pulpen, spidol, lem, sampul-sampul untuk surat suara terpakai atau tidak terpakai karena rusak, hologram untuk segel, bantalan busa, alat coblos, bilik suara dan kotak suara.

Ditambah hambatan lainnya adalah hari pencoblosan tak terjeda jauh dari hari raya lebaran. “Yang berat kan distribusinya karena terpotong idul fitri dan cuti tambahan, sulitnya dijalan pasti macet,” ungkapnya.

Terbaru, dirinya pun mendapatkan informasi. Bahwa rencananya KPU Provinsi Jawa Barat akan mengirimkan juga surat suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat dengan jumlah yang sama.

Sehingga pekerjaan akan lebih berat. Namun harus tetap sesuai dengan target. “Logistik ini selambat-lambatnya dikirimkan ke TPS yang diterima ketua KPPS pada H-1 pencoblosan,” pungkasnya. (gal/c)