BOGOR-RADAR BOGOR,Tanah longsor yang menimpa dua kepala keluarga di RT 04/19, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan, membuat rasa kemanusiaan Dadang Iskandar Danubrata terpanggil. Usai kejadian, ia pun langsung meninjau lokasi meski diguyur hujan deras.
Dalam pengamatannya, di sepanjang aliran Sungai Cipakancilan memang sangat rawan longsor. Apalagi akhir-akhir ini sering turun hujan deras yang mengakibatkan tebing-tebing turap tergerus.
”Ada empat rumah lagi yang dikhawatirkan terdampak karena turapnya sudah rawan,” ujarnya kepada Radar Bogor usai melihat lokasi longsor, Senin (21/5).
Saat ini, dirinya telah berkomunikasi dengan camat Bogor Selatan agar memasukkan rumah yang terdampak longsor ke program prioritas rumah tidak layak huni (RTLH). Ditambah, pemerintah kota harus memprioritaskan perbaikan turap pada tebingan yang membahayakan.
Ia pun mengimbau warga yang menjadi korban longsor agar segera mengungsi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Selain itu, menjadi pekerjaan rumah ketika kawasan tersebut masuk zona rawan longsor maka pemerintah harus membujuk masyarakat secara perlahan agar tidak mendirikan bangunan kembali di sepanjang aliran sungai.
”Masyarakat juga harus mendapatkan pendidikan untuk menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah ke sungai yang dapat mengakibatkan banjir dan akhirnya bisa menyebabkan longsor akibat erosi tanah tebingan yang terkikis alur sungai yang banjir itu,” tukasnya.
Sementara, salah seorang korban tanah longsor, Cacang mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian Dadang yang meninjau langsung rumahnya. Menurutnya, aksi ringan tangan (suka membantu) Dadang bukan kali ini saja. Pria yang menjabat ketua DPC PDIP Perjuangan Kota Bogor tersebut juga kerap membantu warga.
”Beliau memang ringan tangan, bukan hanya saat sekarang maju sebagai cawalkot saja, tapi sejak sebelum mencalonkan juga Pak Dadang banyak membantu warga Sukajadi. Saya mendoakan semoga Pak Dadang terpilih sebagai walkot,” tutupnya.(gal/c)
