BREBES-RADAR BOGOR,Penyebab terjadinya kecelakaan maut di Desa Jatisawit Kecamatan Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, pada Minggu (22/5) lalu akhirnya terungkap. Hilang kendalinya truk tronton sehingga menyebabkan 12 orang tewas tertabrak yakni dikarenakan kendaraan mengalami overload.
Direktur Lalu Lintas Polda Jateng, Kombes Pol Bakharudin mengatakan, usai olah TKP yang dilakukan pihaknya bersama jajaran satlantas setempat diperoleh beberapa indikasi awal. “Yang pertama, dilihat dari faktor muatan, truk mengalami kelebihan muatan,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (22/5).
Dikatakannya, pada saat terjadinya kecelakaan, truk bernopol H 1996 CZ itu memiliki berat 38,8 ton atau kelebihan 18,8 ton dari jumlah berat yang diizinkan (JBI) yakni 20,75 ton. Dengan kata lain, kendaaraan kelebihan muatan sebesar 79,8 persen.
Direktur Lalu Lintas menyebut, olah TKP kali ini memanfaatkan alat faro atau kamera drone yang menghasilkan gambar 3D untuk menggambarkan simulasi terjadinya kecelakaan secara animasi. Metode yang digunakan salah satunya PC-Crash.
“Faktor yang kedua dari jalan yang menurun. Kurang lebih tiga kilometer dari Paguyangan. Di situ ada flyover Kretek sedikit tanjakan terus menurun sampai ke TKP,” sambungnya. Ia mengatakan, seharusnya kendaraan berat itu melalui jalan lingkar.
“Karena tidak bisa mengendalikan, walaupun rem masih berfungsi. Saya sampaikan rem masih berfungsi bukan blong, tapi karena itu tadi faktor tonase yang melebihi membuat lebih cepat melajunya. Sehingga tidak melewati jalan lingkar tapi jalan kota,” katanya lagi.
Bakharudin juga mengungkap bahwa sopir di sini tidak memahami karakteristik jalan kota tersebut. Apalagi kondisi saat itu sedang ramai lantaran adanya aktivitas yang kerap muncul di lokasi terutama saat bulan puasa tiba.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah truk bermuatan gula pasir dilaporkan mengalami hilang kendali saat melintasi flyover Kretek dari arah Purwokerto menuju Jakarta di Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Brebes, Minggu (20/5) sekitar pukul 16.00 sore.
Truk tersebut kemudian menabrak sejumlah kendaraan bermotor dan deretan rumah di sekitar tempat kejadian perkara. Akibatnya, 12 orang dinyatakan meninggal dunia dan lainnya mengalami luka. Sopir truk sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka.(gul/JPC)
