25 radar bogor

Gamis Syar’i Makin Hits

DIMINATI : Dua pilihan gamis syar’i yang dikenakan model bisa menjadi alternatif pakaian sehari-hari di bulan Ramadan.

Sebagai salah satu busana muslimah, gamis bukan hal yang asing saat ini. Bukan sekadar fashion, pemakaian gamis panjang memang menjadi pilihan sebagian muslimah untuk memenuhi kewajibannya menutup aurat.

Di zaman sekarang, gamis dapat dipakai dengan berbagai variasi. Dapat dipadukan dengan model dan warna yang cerah. Bahkan terbilang kekinian, karena mulai banyak dipakai sebagian besar muslimah termasuk kalangan selebritis. Gamis pun nampaknya mulai dilirik remaja yang ingin memperbaiki penampilan.

Pemilik Toko LA Collection yang berada di lantai satu Mal PGB, Eva, mengungkapkan bahwa gamis syar’i yang tren dan masih banyak peminatnya, adalah berbahan brokat. Namun, bahan velvet dan bubble pun masih banyak diburu dan memang sangat cocok untuk remaja.

Gamis syar’i pun bersinar tidak hanya bulan Ramadan, hari-hari biasa pun masih banyak pembelinya.

“Biasanya gamis sudah dengan kerudung. Kalau gamisnya saja, dapat dipadukan dengan kerudung berbahan velvet yang licin agar tetap menarik,” bebernya.

Sambung Eva, ketika bulan biasa pun tokonya ramai dikunjungi. Apalagi saat masuk bulan Ramadan, semakin ramai. Karena tiap tahun pasti selalu ada peningkatan. “Biasanya ketika dua minggu akan masuk Lebaran, konsumen lebih meningkat. Karena mungkin uang THR sudah pada turun,” tuturnya.

Kisaran harga yang ditawarkan tentu masih standar, yakni sekitar Rp270 ribu–Rp300 ribu. Lantaran harganya bersaing dengan toko lain, maka harus ada yang ditonjolkan dalam setiap barang yang dijual. Kualitas yang ditawarkan toko Eva pun tak kalah dengan brand-brand yang memang sudah terkenal.

Eva berharap agar omzet tokonya lebih meningkat, lebih banyak pengunjungnya, dan bisa menambah toko lagi. Menyiasati persaingan yang semakin banyak, Eva mengaku menjual model busana yang berbeda dengan toko lain. Juga harus lebih banyak berinovasi agar tetap menarik perhatian konsumen.

“Harga pun bersaing dan terbilang masih standar, dibarengi dengan kualitas yang tak kalah dengan brand-brand yang sudah terkenal,” tandasnya.(cr4/c)