25 radar bogor

Puasa bagi penderita Jantung

dr. Ummi Zakiyah

 

Tanya :
Ibu / Bapa dokter, saya memiliki ibu yang menderita penyakit jantung. Bolehkah beliau ikut berpuasa? Jika boleh, apa langkah-langkah yang harus dijalankan; dan jika tidak, apa alasannya agar bisa menyampaikannya pada ibu saya, karena biasanya beliau tetap keukeuh ingin berpuasa?
Tika R
Cilebut Sukaraja

Jawab :
Walaikumsalam wr. wb.
Terima kasih atas pertanyaannya Ibu Tika. Sebelumnya perlu Ibu Tika ketahui, sudah ada berbagai penelitian yang meneliti terkait hubungan bermacam-macam penyakit jantung dan berpuasa.

Namun sampai saat ini tidak ada penelitian yang menemukan dampak buruk yang dialami pasien dengan penyakit jantung jika berpuasa. Ternyata, puasa justru bermanfaat bagi penderita penyakit jantung.

Hal tersebut terjadi, salah satunya karena selama menjalankan puasa Ramadan penderita juga mengalami perubahan pola makan, lebih dapat mengendalikan dan mengatur asupan yang masuk ke tubuh dan berubah menjadi pola makan yang lebih baik.

Namun demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada penderita jantung untuk memulai puasa. Pertama, periksakan kesehatan ke dokter terlebih dahulu, karena ada beberapa kondisi juga di mana seorang penderita jantung dilarang untuk berpuasa, yaitu pada kondisi penderita jantung berat.

Selanjutnya, jika dinyatakan dapat menjalankan ibadah puasa, harus diperhatikan pengaturan cara minum obat yang tepat dan harus tetap dikonsumsi selama menjalankan ibadah puasa.

Beberapa tip yang perlu diperhatikan untuk pasien jantung yang ingin tetap menjalankan ibadah puasa adalah:
1. Konsumsi cairan, sayur dan buah yang cukup saat sahur dan buka puasa.
2. Hindari makanan-makanan berlemak , garam dan kafein.
3. Kontrol porsi makanan terutama saat berbuka puasa.
4. Olahraga yang cukup disesuaikan dengan kondisi kesehatan jantung.
5. Istirahat yang cukup.
6. Tetap teratur mengonsumsi obat-obat jantung yang diberikan dokter.

Jadi, saran saya, saat ini yang pertama harus dilakukan Ibu Tika adalah memeriksakan kondisi kesehatan jantung ibunda ke dokter untuk memastikan bahwa kondisinya stabil dan bisa menjalakan ibadah puasa dengan lancar.

Demikian penjelasan dari saya, semoga ibunda tercinta dapat menjalankan ibadah puasa Ramadan.(*)