CIBINONG–RADAR BOGOR,Samsat Saba Kelurahan dan Desa (Sambalada) akan hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memudahkan para wajib pajak (WP) membayar pajak kendaraan bermotor (PKB). Rencananya, Sambalada akan resmi mengaspal pekan depan.
Sambalada ini, menurut Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Bogor (P3D), Ateng Kusnandar, merupakan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bogor. Setelah di tahun sebelumnya, mobil serupa juga diberikan. Kini P3D Wilayah Kabupaten Bogor memiliki tiga unit mobil yang beroperasi untuk Samsat Keliling.
“Insyaallah November akan ditambah lagi. Jika sebelumnya ada Samper yang beroperasi ke perusahaan-perusahaan, lalu Samentawis yang wilayah operasinya ke tempat wisata. Nah, khusus Sambalada ini, ke desa-desa dan kelurahan. Nanti berkoordinasi dengan kades dan lurah yang membutuhkan, jadi memang berdasarkan permintaan,” papar Ateng kepada Radar Bogor.
Ateng menjelaskan, proses pembayaran PKB di Samsat Induk dengan Samsat Keliling tak jauh berbeda, malahan lebih cepat. Namun, wilayah operasionalnya memang masih belum mampu menjangkau 40 kecamatan yang ada.
“Selain permintaan, bisa juga nantinya Sambalada ini mendatangi desa atau kelurahan tertentu, berdasarkan data angka KTMDu yang tinggi, tapi dengan sebelumnya dilakukan sosialisasi,” ungkapnya.
Kehadiran Sambalada ini, sambung Ateng, tak lain untuk melayani WP di desa dan kelurahan, tentu dengan adanya permintaan. Jika ada permintaan yang sama, harus dijadwal ulang. Selain itu, Sambalada pun diharapkan bisa meningkatkan pendapatan dari PKB, serta mengurangi angka KTMU yang tidak melakukan daftar ulang. “Sejalan dengan itu, nantinya kan bagi hasil dengan Pemkab Bogor juga semakin meningkat,” tuturnya.
Lebih lanjut Ateng mengungkapkan, rata-rata PKB yang didapatkan dari Samsat Keliling antara 50-60 juta sehari, jauh jika dibandingkan dengan pendapatan di Samsat Induk. Meski begitu, keberadaan Samsat Keliling sedikit banyak membantu untuk mencapai target PKB tahun 2018 yang mencapai Rp518 miliar. “Mudah-mudahan pekan depan sudah bisa beroperasi,” tukasnya.
Sementara itu, Bupati Bogor Nurhayanti menuturkan, dengan diberikannya bantuan mobil tersebut, diharapkan bisa meningkatkan penerimaan PKB yang berdampak pada bagi hasil pajak dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Ini merupakan upaya-upaya Pemkab Bogor dalam rangka melayani masyarakat yang ingin membayar pajak dengan menjemput bola. Selain itu, juga kita lakukan untuk intensifikasi terhadap penerimaan bagi hasil pajak kendaraan bermotor dengan Pemprov Jawa Barat,” ujar bupati.(wil/c)