25 radar bogor

Puasa Bersama Kepala Desa Bantarsari Lukmanul Hakim

SIT KESEDERHANAAN: Lukmanul Hakim (kiri) memotong timun untuk melengkapi menu berbuka puasa, kemarin (17/5) petang. Selama Ramadan ini, Lukmanul dan istri selalu bersama untuk mempererat hubungan keluarga.

Ramadan menjadi momen yang sangat spesial bagi Lukmanul Hakim beserta keluarga. Kepala Desa Bantarsari, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor ini pun menjadikan Ramadan sebagai momen untuk mempererat hubungannya dengan istri dan anaknya.

TIDAK jarang, Lukmanul Hakim membantu istrinya menyiapkan menu berbuka puasa. “Paling sering itu saya buat sambal. Dan, itu saya suka. Saya juga membuat es untuk anak saya,” kata dia kepada Radar Bogor, kemarin (17/5).

Ya, di hari pertama puasa dan bebe­­­rapa hari ke depan, ia memang me­ngkhususkan waktunya bersama keluarga. Hal ini dilakukan tidak lain agar ia bisa lebih dekat dan akrab lagi dengan keluarganya. Meng­ingat aktivitas­nya sebagai kepala desa yang kerap kali meng­habis­kan waktu di luar rumah.

Selain mendekatkan diri dengan keluarga, Ramadan kali ini juga dijadikan momen untuk meningkatkan keimanan dirinya. Ia menargetkan, Ramadan tahun ini bisa khatam tiga kali Alquran. Selain itu, menjalani tadarus di 10 hari terakhir Ramadan. “Itulah kegiatan dan target pribadi saya,” kata suami dari Silfiyani ini.

Selain personal, ia juga memi­liki agenda khusus selama Ra­madan ini sebagai pemimpin wilayah Desa Bantarsari. Di an­taranya mengdakan tarawih ke­liling. “ Malam ini (ke­mar­in, red) saya tarling di RW 05. Saya yang menjadi imam dan pen­ceramahnya,” kata­nya.

Kegiatan lainnya, ia sudah menyiapkan buka puasa bersama warga di RW 07 yang rencananya diadakan Sabtu (19/5). Istimewa­nya, dalam acara ini ia mengundang tamu dari Palestina.

Melihat banyaknya agenda kegiatan, ia pun selalu menjaga stamina tubuhnya. Menurutnya, ada beberapa kiat menjaga kondisi tubuh agar tetap fit selama Ramadan. Pertama, niat yang lurus. “Apalagi puasa itu kewajiban umat Islam,” terangnya.

Kedua, tetap menjalani ibadah sahur, serta mengonsumsi buah-buahan dan sayuran. “Kalau saya selalu mengonsumsi air putih hangat, ditambah madu, dan kurma,” paparnya.

Begitu pun menu saat berbuka. Ia selalu mewajibkan agar ada makanan manis di hadapannya, seperti kolak dan kurma. Makanan manis inilah yang menurutnya bisa mengembalikan metabolisme tubuh setelah seharian puasa.

Meski begitu, ada beberapa menu favoritnya yang tidak boleh dilupakan saat berbuka puasa. “Gorengan. Menu ini harus ada, dan ini jadi favorit saya,” imbuhnya sambil ter­senyum.(dkw)