25 radar bogor

Soal Video 1 Ramadan Jatuh Hari Kamis, Ini Tanggapan Kemenag

Menag Lukman Sai

JAKAERTA-RADAR BOGOR,Setelah viral surat edaran penetapan 1 Ramadan jatuh pada Kamis (17/5) yang dikeluarkan Lembaga Falakiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, kali ini tersebar video kontroversi Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin.

Dalam tayangan itu Lukman juga menyatakan bahwa 1 Ramadan jatuh pada Kamis (17/5) mendatang. Rekaman itu tentu mengundang pertanyaan publik, karena sidang isbat penentuan ibadah puasa bagi umat Islam baru akan digelar sore ini.

Saat dikonfirmasi terkait viralnya video tersebut, Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kemenag, Mastuki tidak menampik keaslian tayangan tersebut.

Mastuki beralasan video itu dibuat sebagai langkah antisipasi terhadap segala macam situasi yang mungkin terjadi. Sehingga pembuatan video ini terbilang wajar.

Baca juga: Beredar Video Menteri Agama Sudah Umumkan Awal Ramadan, Jatuh Pada Hari Kamis

“Iyah memang (video itu asli). Betul (antisipasi pengumuman tidak bisa secara langsung),” ujar Mastuki kepada JawaPos.com, Selasa (15/5).

Lebih lanjut Mastuki menerangkan bahwa terdapat 2 versi video. Tayangan pertama yang menyatakan hilal belum terlihat sehingga 1 Ramadan jatuh di hari Kamis (17/6). Sedangkan 1 lagi jika hilal terlihat secara otomatis ibadah puasa dilaksanakan esok hari (16/5).

Tapi yang viral dan menyebar di dunia maya hanya satu video yang menyatakan 1 Ramadan jatuh pada Kamis (17/5). Mastuki juga menegaskan bahwa pembuatan tayangan ini rutin dilakukan setiap tahun jelang berlangsungnya sidang isbat.

“Setiap tahun begitu. Tapping memberikan segala alternatif-alternatif. Selalu membuat dua versi yang itu di viralkan itu hanya 1 saja,” tegas Mastuki.

Mastuki menghimbau kepada masyarakat agar tidak mencemaskan viralnya video itu. Ia meminta publik bersabar menunggu sidang isbat dilaksanakan sehingga keputusan final dapat dibuat.

“Itu kan potongan (video) saja, yang pasti nanti setelah sidang isbat baru akan diumumkan,” pungkas Mastuki.

(sat/JPC)