25 radar bogor

Pelaku Bom Sidoarjo juga Satu Keluarga, Sehari-hari Jualan Kue

SIDOARJO-RADAR BOGOR, Pelaku bom bunuh diri di kompleks Rusunawa Wonocolo Sepanjang, Sidoarjo,  Blok B lantai 5 nomor 2 sekitar pukul 21.00 WIB, Minggu (13/5/2018) malam diduga satu keluarga.

Pasalnya, di kamar lantai 5 nomor 2 yang menjadi lokasi ledakan bom dihuni oleh satu keluarga, yaitu Anton Febianto (47) selaku kepala rumah tangga atau ayah, Puspita Sari (47) selaku istri, Hilda (17) anak perempuan pertama, Ainur (15) anak laki-laki satu-satunya, Faiza (11) anak perempuan, dan Garida (10) anak perempuan.

“Pada ledakan pertama, istri dan anak perempuan pertamanya meninggal di tempat, sedangkan Anton masih hidup tetapi masih memegang bom rakitan,” tutur Kepala Polda Jatim Irjen Machfud Arifin.

Sementara ketiga anaknya yang lain masih hidup dan mengalami luka-luka. Anak laki-laki satu-satunya, keluar kamar sambil membawa kedua adiknya.

“Mereka langsung dibawa ke rumah sakit Siti Khodijah dan sekarang sudah dirujuk ke rumah sakit Bhayangkara,” kata Machfud soal ledakan di rusunawa Sidoarjo.

Macfud menegaskan, pihaknya yang datang ke lokasi tidak mau mengambil risiko, karena melihat kondisi di dalam kamar masih ada Anton yang masih hidup dan memegang bom rakitan.

“Kami akhirnya melumpuhkan Anton, dia meninggal di lokasi kejadian,” ujarnya.

Selanjutnya, ketiga jenazah pelaku bom bunuh diri langsung dibawa menggunakan tiga unit mobil ambulans ke rumah sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.

Kata Penghuni Rusun soal Anton Terduga Teroris di Sidoarjo, dia dikenal sebagai penjual kue.

M Nur Sholeh (25), salah satu penghuni rusun menyebut Anton dan keluarga tinggal di Blok B lantai 5 sejak 2015. Anton memiliki 4 anak. Dia sehari-hari berjualan ke dan menyuplai warung-warung kopi sekitar rusun.

“Dia (Anton) mengantar kue pagi hari, biasanya pada saat subuh,” tambah Sholeh yang menghuni Blok B lantai 2, Senin (14/5/2018). (ysp)