25 radar bogor

Merapi Batuk, PVMBG: Erupsi Freatik Tak Diikuti Susulan

Ilustrasi Gunung Merapi
Gunung Merapi

YOGYAKARTA-RADAR BOGOR, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani menghimbau masyarakat tidak panik terkait erupsi Gunung Merapa.

Meski demikian, untuk sementara waktu, masyarakat sekitar gunung diminta tak melakukan aktivitas dalam radius dua kilometer dari puncak Merapi.

Menurut dia, status Merapi masih dalam keadaan normal. Pihaknya mengimbau masyarakat tetap tenang.

“Karena jenis erupsinya adalah erupsi freatik, maka sampai saat ini erupsi susulan tidak ada. Aktivitas kegempaan tidak ada yang signifikan. Lalu, temperatur kawah sudah turun dibanding pada saat erupsi tadi,” kata Kasbani, Jumat (11/5).

Letusan tersebut, lanjutnya, dipicu akibat ada uap air yang bertemu dengan panas yang menyebabkan terjadi embusan. Saat itu, erupsi Gunung Merapi terjadi pukul 07.40 WIB. Dengan tinggi kolom asapnya mencapai 5500 meter di atas puncak.

“Terkait dengan aktivitas freatik, karena ada tekanan keras dan uap air. Ini tidak terkait langsung dengan aktivitas magmatik, bisa dilihat erupsinya berwarna putih. Itu uap air,” ujarnya.

Erupsi freatik, kata dia, biasanya memang tak diikuti erupsi susulan. Bahkan, pihaknya pun telah mengonfirmasi ke Jogjakarta, sampai pukul 13.15 WIB, tak ada erupsi susulan.

Selain itu, juga memastikan, tidak ada aktivitas kegempaan yang siginifikan, lantaran freatik ini tiba-tiba dan sesaat. Peningkatan tekanan pada magma juga tidak ditemukan.

Temperatur, pagi tadi sekitar dua jam menjelang erupsi adanya peningkatan, tapi sekarang sudah turun kembali dari status suhu kawah. Sebab awalnya meningkat sekitar 150 derajat Celcius tapi hingga siang tadi sudah menurun sekitar 50-an derajat.

Memang sedikit dibawa abu karena erupsi ini. Namun, itu adalah material lama. Bukan material baru dari magma. Arah abu mengikuti arah angin berdasarkan catatan jangkauannya 10 Km Ke arah selatan-tenggara Pasar Bubar dan Pakem Jogjakarta. Maka masyarakat yang terkena dampak abu diimbau untuk menggunakan masker. (ysp)