CIGOMBONG–RADAR BOGOR,Camat Cigombong Basrowi menyayangkan aksi protes warga saat eksekusi lahan untuk pembangunan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) di Kampung Cisalada, Desa Cisalada, Kecamatan Cigombong, Rabu (9/5).
Menurutnya, eksekusi lahan tersebut didasari keputusan Pengadilan Negeri Cibinong. Artinya, keputusan tersebut sudah bulat tanpa bisa diganggu gugat.
”Iya, itu kan sudah diputuskan oleh pengadilan, jadi tidak perlu disampaikan lagi. Eksekusi lahan itu mengacu pada putusan, kami pastikan eksekusi lahan untuk Bocimi akan terus berjalan,” tegasnya.
Diwawancarai terpisah, Bupati Bogor Nurhayanti menjelaskan, Pemkab Bogor sedianya sudah memfasilitasi dan menyosialisasikan perihal pembebasan lahan untuk pembangunan Tol Bocimi.
”Secara aturan, ketua panita pembebasannya adalah BPN. Jadi kami memfasilitasi saja, membantu menyosialisasikan, membantu jika ada kendala-kendala,” beber Nurhayanti.
Ia juga menegaskan, sudah seharusnya masyarakat turut mendukung pekerjaan Tol Bocimi tersebut.
”Untuk kepentingan umum masak sih masyarakat tidak mau beri? Kami coba terus dengan pendekatan,” ucapnya.
Sebelumnya, warga yang tak terima eksekusi lahan tersebut mencoba menghadang puluhan petugas gabungan dari Satpol PP, kepolisian, dan TNI dengan membawa sertifikat tanah dan berkas lainnya yang menunjukkan bahwa lahan tersebut adalah hak milik mereka.
Seperti diketahui, pemerintah menargetkan lanjutan proyek Tol Bocimi Sesi I pada Lebaran tahun ini sudah bisa beroperasi. Jalan tol bakal berfungsi hingga Cigombong terlebih dahulu.
Pimpinan proyek Tol Bocimi pada Trans Jabar Tol, Joko Susilo mengatakan, hingga 25 Maret, progres pembangunannya sudah 77,5 persen. Ia bahkan optimis pekerjaan bakal selesai tepat waktu sehingga bisa difungsikan sebagai jalur mudik Lebaran.(dka/c)
