25 radar bogor

Ini Identitas 5 Anggota Polri dan Satu Napi yang Tewas di Kerusuhan Mako Brimob

Petugas polisi tengah berjaga di Mako Brimob pasca kerusuhan.

DEPOK-RADAR BOGOR, Enam orang dipastikan tewas dalam peristiwa tembak-menembak antara kelompok teroris dan petugas kepolisian yang terjadi Mako Brimob Selasa (8/5) kemarin. Rumah Sakit Soekamto saat ini tengah mengidentifikasi identitas para korban yang terdiri dari 5 petugas dan 1 orang terpidana terorisme.

Sementara itu beredar identitas 5 petugas dan satu napi yang tewas. Yakni, Bripda Wahyu Catur Pamungkas (Idensos), Bripda Syukron Fadhli (Idensos), Ipda Rospuji (Penyidikan), Bripka Denny (Penyidikan), dan Briptu Fandi (penyidikan), dan seorang lagi Benny Syamsu Tresno yang merupakan narapidana tindak pidana terorisme dari kelompok Pekanbaru.

Sumber membenarkan saat ini keenam jenazah tersebut telah berada di RS Polri, namun hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak rumah sakit maupun Mabes Polri terkait keenam jenazah tersebut.

Sumber  mengungkap hingga kini kelompok teroris yang berjumlah 15 orang masih menguasai markas pasukan khusus kepolisian tersebut.

Ke 15 teroris itu berhasil menyusup dan menguasai gudang senjata pada malam sebelum baku tembak terjadi. Setidaknya terdapat 88 pucuk senjata yang berhasil dirampas oleh teroris yang kemudian digunakan menembaki petugas.

Mako Brimob saat ini masih dikuasai oleh kelompok teroris, bahkan masih menyandera seorang petugas. “Satu rekan kami di dalam sedang disandera,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol M Iqbal, di Mako Brimob, Depok, Rabu (9/5/2018).

Dia juga memohon doa kepada masyarakat agar polisi yang disandera segera dapat dibebaskan. “Doakan saja. Kita minta doa teman-teman semua, kepada masyarakat seluruhnya,” kata Iqbal.

Namun, kerusuhan sudah dapat dikendalikan oleh petugas. Saat ini, situasi di Rutan Mako Brimob relatif terkendali, di luar penyanderaan tersebut.

Sementara itu, lima polisi gugur dalam kerusuhan tersebut. Mereka terlibat bentrok fisik dengan para napi saat berusaha menenangkan situasi.

“Ada enam orang tewas dalam kejadian ini. Rekan kami lima gugur dan satu dari mereka. Terpaksa kita lakukan upaya tegas karena melawan dan membahayakan petugas,” kata Iqbal. (ysp)