25 radar bogor

Mau Berobat Harus Tunggu Sebulan!

Wulan Radar Bogor ANTRE BEROBAT: Warga Mulyasari, Kecamatan Sukamakmur, harus menunggu satu bulan demi mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis dari puskesmas, kemarin (7/5).

SUKAMAKMAUR-RADAR BOGOR,Tak hanya masalah pendidikan yang sulit didapat bagi warga Kampung Mulyasari, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakamur, Kabupaten Bogor. Rupanya, pelayanan kesehatan menjadi sesuatu yang sangat langka di sana.

Ratusan warga Kampung Mulyasari sangat sulit mendapatkan akses pelayanan kesehatan ketika ada warganya yang sedang sakit. Biasanya mereka hanya menggunakan obat tradisional untuk sekadar meredakan sakitnya. Hal tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, warga harus menunggu paling cepat satu bulan untuk bisa mendapatkan penanganan medis dari tenaga medis.

“Kalau sakit, ya, paling diobati seadanya. Kalau berobat jauh. Sekalipun ke Puskesmas Sukamakmur,” ujar Wulan (17) warga Kampung Mulyasari, saat ditemui Radar Bogor, Senin (7/5).

Hal senada diungkapkan Solih (35) warga Kampung Mulyasari lainnya. Menurutnya, sejak 2011, warga di Kampung Mulyasari hanya menggunakan obat warung saat sakit.
Tetapi jika ada warga yang sakit parah, terpaksa harus dibawa dengan cara ditandu ke rumah sakit. “Untuk tenaga medis dari puskesmas baru dua kali ke sini. Itu pun satu bulan sekali,” tuturnya.

Sementara, dokter fungsional di Puskesmas Sukamakmur, dr Agus Wahyudi mengaku, di wilayah tersebut sangat keterbatasan tenaga medis.

“Di sini (Kecamatan Sukamakmur, red) banyak kampung terisolir. Sedangkan tenaga medis kami terbatas. Dokter di Puskesmas Sukamakmur saat ini hanya empat. Tiga dokter umum, satu dokter gigi,” paparnya.

Agus menambahkan, biasanya puskesmas mengadakan pelayanan keliling satu bulan sekali, mengingat akses yang masih sangat sulit menuju perkampungan.

“Memang kondisinya seperti ini,” tukasnya.(all/c)