BANDUNG-Calon gubernur Jabar nomor urut 4 Deddy Mizwar mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus membenahi proses per-izinan investasi untuk menarik investor lebih banyak lagi.
Hal itu diungkapkan Demiz –sapaannya– usai menghadiri Dialog Paslon Gubernur dengan Pelaku Bisnis Provinsi Jabar, di Hotel Marriott Jalan Ir Djuanda, Kota Bandung, Sabtu (5/5).
Menurutnya, saat ini proses perizinan investasi menjadi masalah utama dalam pengembangan perekonomian khususnya di Jabar. Hal itu dikarenakan tidak ada kepastian hukum investor mulai batas awal pengajuan perizinan sampai keluarnya perizinan.
“Mungkin di pemerintahan daerahnya menjadi problem kenapa begitu lama, apa persoalannya? Mungkin dari pengawasan langsungnya tidak terdeteksi, sehingga pengajuan lebih lama. Orang sudah memenuhi syarat digantung-gantung,” kata Demiz.
Untuk itu, proses pengurusan perizinan investasi ke depannya harus diperbaiki, supaya ada kepastian hukum bagi pihak investor.
“Saya kira pelayanan publik harus dimulai dari pemerintah. Dalam investasi, investor juga mempunyai mitra investasi di luar negeri, tapi bagaimana ada kepastian hukum berapa lama saya mau investasi di sini?” jelasnya.
Demiz mengatakan, perkembangan ekonomi sudah menjadi prioritas utama kepemimpinan dengan empat sektoral yaitu konsumsi masyarakat, investasi, ekspor, dan kebijakan fiskal. “Kalau salah satu di antaranya ada hambatan atau tidak deal, maka pertumbuhan juga akan tersendat itu sudah pasti,” ujarnya.
“Kalau gak, ini nonsense tidak bisa dijalankan pertumbuhan juga semakin tersendat, fiskal juga gak bakal tumbuh, ekspor apalagi mau diharapkan apa, apa yang harus diproduksi,” pungkasnya.(gun/net)