25 radar bogor

3 Bali United vs Sriwijaya FC 4, Tumbang di Kandang

BANGGA: Pemain Bali United Yandi Sofyan usai mencetak gol. Jawa Pos Radar Bali

GIANYAR–Perkasa di kandang dengan raihan dua kali menang dan satu seri. Tadi malam, Bali United justru tumbang 4-3 dari tamunya Sriwijaya FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Ini juga menjadi kekalahan kedua bagi Bali United setelah tumbang 2-1 saat bertamu ke kandang PS Tira (30/4).

Tiga gol tim berjuluk Serdadu trudatu itu diciptakan oleh Ilija Spasojevic menit ke 13, dan gol bunuh diri dari bek Sriwijaya FC Alfin Tuasalamony (41’), serta pinalti dari Stefano Lilipaly (58’) setelah stoper tim tamu Mahamadou N’Diaye melakukan handsball di kotak terlarang. Sedangkan empat gol Sriwijaya lahir dari sang kapten Hamka hamzah menit 28 dan 92, serta Alberto Goncalves (43’) dan Manuc­hekhr Dzhalilov (53’).

Sejatinya Bali United lebih menguasai laga dan unggul ball possession 52 persen. Hanya saja lini belakang Bali United yang kehilangan sosok Ahn Byung Keon yang mengalami cedera sangat dimanfaatkan lini depan Sriwijaya FC. Tim asuhan Rahmad Darmawan itu berhasil melesatkan 20 tembakan dengan enam diantaranya tepat sasaran.

”Dapat keuntungan memang iya. Tapi saya tidak peduli dengan pemain Bali. Tapi kami fokus untuk menghadapi Bali United. Karena siapapun pemain Bali yang turun itu bagus,” tutur pria asal Lampung itu.

Diakui RD-sapaan Rahmad Darmawan-tidak mudah mencuri poin dari tuan rumah. Tak Jarang duet Spasojevic dan Lilipaly merepotkan Hamka Hamzah cs. ”Bali malam ini bermain bagus, mereka juga beberapa kali punya peluang matang. Hanya saja malam ini keberuntungan memihak kami,” imbuh mantan pelatih Arema FC itu.

Disisi lain, Pelatih Bali United Widodo C. Putro tetap mengapresiasi pemainnya yang telah berkerja keras selama 90 menit. Saat kondisi imbang 3-3 pelatih kelahiran Cilacap itu sempat menggantib Milos Krkotc dengan striker Miftakul Hamdi bertujuan untuk menambah daya gedor. Namun gol Hamka Hamzah di Injury Time malah membuat Bali United tertinggal.

”Gol terakhir bukan karena pergantian Milos. Tapi karena disiplin dalam penjagaan. Ini yang saya katakana semua harus disiplin dalam taktikal,” ucap Widodo C. Puto.

Kekalahan perdana dikandang ini membuat pelatih berusia 47 tahun itu akan melakukan pembenahan pada skuadnya. Terutama segi konsitensi dalam pertandingan dan juga kerja sama tim. ”Apa pun hasilnya ini tanggung jawab saya. Kami akan terus evaluasi,” imbuhnya. (nia)