25 radar bogor

Pengusaha Respons Positif Puncak II

Jalur Puncak II

SUKAMAKMUR–RADAR BOGOR, Rencana Pemerintah Kabupaten (Pem­kab) Bogor menggaet pengu­saha-pengusaha yang telah menghibahkan tanahnya untuk melanjutkan pembangunan proyek Jalur Puncak II tidak sia-sia. Satu per satu pemilik lahan yang telah menanamkan investasi di kawasan tersebut, ru­panya, berkeinginan besar agar infrastruktur tersebut segera terbangun.

Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Badan Perencanaan Pemba­ngu­nan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappe­dalit­bang) Kabupaten Bogor, Ajat R Jatnika menjelaskan, Pem­kab Bogor sendiri me­miliki ske­­ma sederhana untuk mene­rus­kan Puncak II.

Misalnya, menga­jak pengu­saha-pengu­saha yang telah menghibah­kan tanahnya di sana untuk mem­bangun jalan.

“Skema ini kelihatannya direspons positif. Tinggal ki­ta kawal teknis dan jaringan ja­lan­nya,” ujar Ajat kepada Radar Bogor. Menurutnya, rencana tersebut kian mulus dan kini terus dimatangkan sebe­lum dilakukan eksekusi.

“Tentunya akan kami sam­pai­kan perkem­bangan ini ke­pa­da bupati (Nurhayanti, red),” ucapnya. Belum lama ini, ia juga telah membahas seg­men I di jalur tersebut. “Kami me­nunggu arah kebijakan bu­pati,” tuturnya.

Ajat menjelaskan, skema yang tengah dilakukan untuk melan­jutkan jalur alternatif lintas poros tengah timur menekan­kan go­tong royong tanpa me­ngeluar­kan anggaran negara. “Semisal, badan usaha A ba­ngun sekian ratus meter diikuti badan usaha lainnya. Masya­rakat pun mau kok gotong royong. Tapi kan tetap butuh dorongan pe­merintah juga,” tegas Ajat.

Selain itu, rencana pemba­ngunan Jalur Puncak II telah tertuang dalam SK Gubernur Jawa Barat Nomor 620/Kep.1532Kep-Admrek/2011 tentang Rencana Umum Jaringan Jalan Provinsi.

Dalam SK itu terda­pat pula dua tahap pemba­ngunan Jalur Puncak II, yakni ruas Sentul-Hambalang-Tajur-Cibadak-Sukamakmur-Kota Bunga 67,6 kilo­meter dan ruas Suka­mak­mur-Cariu 18 kilo­meter. Ia me­minta program Pemprov Jabar tersebut mesti direali­sasikan.(ded)