BOGOR-RADAR BOGOR, Kiprah Timnas Indonesia U-23 di bawah besutan Luis Milla Aspas berakhir kurang mengesankan setelah gagal menjuarai PSSI Anniversary Cup 2018.
Ironisnya, meski tampil dihadapan publik sendiri di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Ilija Spasojevic dan kawan-kawan mandul di tiga pertandingan yang dilakoninya.
Tak satu pun gol bisa disarangkan timnas Garuda ke gawang lawan-lawannya. Dari tiga laga, Indonesia bermain imbang tanpa gol dengan Korea Utara dan Uzbekistan serta kalah tipis 0-1 dari Korea Utara.
Kondisi ini tentu harus menjadi atensi sang pelatih mengingat skuat Merah Putih akan kembali melakoni turnamen di ajang Asian Games 2018 Jakarta – Palembang akhir tahun ini.
Usai pertandingan kontra Uzbekistan, pelatih asal Spanyol itu mengatakan skuatnya masih lemah di penyelesaian akhir sehingga tak mampu mencetak satu pun gol.
“Kami akan melihat siapa pemain yang bisa membantu kami memecahkan masalah ini (tak bisa mencetak gol). Saya suka striker yang bisa cetak gol dan cepat adaptasi,” tutur Milla seperti dilansir Goal Indonesia.
“Nanti kita lihat lagi di Liga, dan pada Juni nanti kami harapkan ada pertandingan lagi untuk mencoba pemain yang kami panggil. Mudah-mudahan ada dua uji coba bulan depan,” sebut dia.
Meski mandul di lini depan, namun sang pelatih mengaku puas dengan performa barisan pertahanan timnya di ajang tersebut.
“Kami adalah tim yang paling sedikit kebobolan di turnamen ini. Kami bisa mulai dari situ, saya pun sudah punya kerangka dan bagaimana tim ini akan bergerak. Saya punya harapan besar dengan timnas Indonesia,” ungkapnya. (ysp)
