25 radar bogor

Belasan Siswa SD Keracunan Usai Makan Nasi Kotak, Tak Bisa Ikut USBN

Tenaga medis dari DKK Jepara memeriksa korban keracunan di posko pengaduan Desa Mulyoharjo.

JEPARA-RADAR BOGOR, Sekitar 18 siswa kelas 6 SDN 6 Mulyoharjo, Jepara, Jawa Tengah, kemungkinan besar tak bisa mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) yang digelar mulai hari ini hingga Sabtu (5/5) mendatang.

Pasalnya mereka masih dalam proses perawatan seiring kejadian keracunan makanan yang disajikan saat istighotsah dan doa bersama yang digelar di sekolahnya. Siswa yang masih menjalani perawatan akan diikutkan ujian susulan pada Senin hingga Rabu (7-9/4) mendatang.

Kepala SDN 6 Mulyoharjo Bambang Setyobudi mengatakan, pihaknya melakukan pengecekan jumlah siswa kelas VI yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Hasilnya hingga Rabu (2/5) siang tercatat ada tujuh siswa yang harus menjalani rawat inap.

Dari tujuh siswa empat di antaranya dirawat di RSUD Kartini Jepara, satu siswa di Klinik Hanis, dan dua siswa di Puskesmas Pakisaji. Selain itu, ada juga 11 siswa kelas 6 yang menjalani rawat jalan.

Bambang mengaku acara istighotsah tersebut diadakan untuk menghadapi USBN di gelar hari ini. “Kami hanya memberikan fasilitas tempat saja, untuk panitia, konsumsi dan seluruh acara ditangani sendiri oleh wali murid,” jelasnya.

Menurut Bambang, kemungkinan besar para siswa tersebut, terlebih yang menjalani rawat inap tidak bisa mengikuti USBN yang digelar selama tiga hari. Sedangkan siswa yang menjalani rawat jalan baru bisa dipastikan pada saat pelaksanaan ujian. Jika memang masih membutuhkan waktu istirahat, siswa tersebut bisa mengikuti ujian susulan.

“Menurut informasi korban dengan gejala diduga keracunan makanan perlu istirahat selama beberapa hari agar kondisinya benar-benar sehat. Tapi itu juga tergantung kondisi di lapangan nanti seperti apa,” imbuhnya.

Peristiwa keracunan makanan yang berimbas potensi absennya sejumlah siswa kelas VI SDN 6 Mulyoharjo menjadi perhatian jajaran Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara.

Kepala Disdikpora Kabupaten Jepara M Fadkurrozi dan jajaran meninjau langsung ke SDN 6 Mulyoharjo. Selain melihat kesiapan pelaksanaan USBN, jajaran Disdikpora juga menghimpun kondisi terakhir siswa peserta ujian yang menjadi korban diduga keracunan.

Fadkurrozi berharap siswa yang masih menjalani perawatan memulihkan kondisi kesehatannya terlebih dulu. Sehingga diharapkan hasil USBN yang mereka jalani maksimal. Sebab hasil USBN juga menentukan kelanjutan pendidikan mereka di tingkat SMP/Sederajat.

“Siswa dan wali murid tidak perlu khawatir. Yang penting jaga kondisi kesehatan. Kami beri kebijakan bagi yang mengalami sakit bisa mengikuti ujian susulan. Dari pada hasilnya tidak maksimal lebih baik pulihkan kondisi dulu,” tandasnya. (ysp)