25 radar bogor

700 Bencana di 2018

ANTISIPASI BENCANA: Dua anggota BPBD menyelesaikan pemasangan alat pemancar di Kecamatan Tamansari.

TAMANSARI–RADAR BOGOR, Badan Penang­gulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat, setidaknya ada 700 bencana dalam ren­tang waktu 2018 ini. Bencana tersebut tidak hanya sebatas longsor maupun banjir. Termasuk kebakaran, rumah roboh, dan angin kencang.

”Kabupaten Bogor termasuk daerah yang memiliki potensi bencana cukup tinggi,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik (Ratik) BPBD Ka­bupaten Bogor Sumardi.

Sebagai langkah antisipasi penanganan bencana, pihak­nya berinisiatif mem­bangun dua unit repeater atau peman­car yang nantinya dimak­simalkan sebagai penyebar informasi. ”Ada dua repeater yang kami pancang. Pertama di Tamansari, tempatnya di Kampung Salak Desa Taman­sari; kedua di Pasir Sumbul, Cisarua,” terangnya.

Repeater yang dibangun, lanjut Sumardi, memiliki ketinggian sekitar 45 meter. Sebab, ia menaksir jangkauan area komunikasi repeater di Cisarua bisa tembus hingga wilayah Parahiangan timur seperti Ciamis dan Banjar.

Sementara, repeater di Taman­sari jangkauannya bisa sam­pai Selat Sunda. ”Saya su­dah tes dengan rekan di Banten, ternyata sampai ke Krakatau juga,” jelasnya.

Percepatan penyampaian informasi kebencanaan, me­nurut dia, sangat dibutuh­kan untuk wilayah Bogor. Ia meng­gambarkan, saat bertugas mengevakuasi suatu daerah yang sulit sinyal, di daerah tersebut, ia ingin mem­berikan informasi keperluan logistik dan pasukan untuk proses evakuasi bencana.

”Tapi saya bingung saat itu mau berkomunikasi bagai­mana. Di dalam tidak ada sinyal. Pas keluar baru dapat sinyal. Nah, dengan adanya repeater ini, saya berharap hal-hal seperti itu tidak akan terjadi lagi,” tambahnya.

Dua repeater rencananya akan dimaksimalkan dengan membangun tiang pemancar komunikasi. Yang pertama di area Jalan Tegar Beriman, yang kedua di markas ko­mando BPBD. Dua titik ter­sebut, kata Sumardi, akan dijadikan stasioner sebagai pusat komando komunikasi bencana.(cr3/c)