CIBUBUR–RADAR BOGOR, Masyarakat diminta ikut melestrasikan pencak silat sebagai budaya asli Indonesia.
Hal itu disampaikan Guru Tama Beksi Merah Delima Indonesia (BMDI), Ali, saat membuka milad ke-4 di padepokan, Jalan Gandaria RT 13/02, Jagakarsa, Jakarta, kemarin (1/5).
Ia menilai, saat ini, pencak silat sebagai warisan budaya mulai ditinggalkan. Tidak sedikit masyarakat yang lebih memilih mengembangkan budaya negara lain.
”Orang Indonesia sekarang lebih cinta budaya luar ketimbang budayanya sendiri,” ketusnya.
Sementara, dalam milad tahun ini, BMDI mengundang sejumlah perguruan pencak silat. Menurut dia, milad ini juga dijadikan wadah silaturahmi sesama perguruan silat.
Sekilas tentang beksi, pencak silat ini berasal dari Tangerang yang diprakarsai tiga jawara, Ceng Ok, Marhali, dan Rojali.
Perguruan ini memiliki slogan ‘salat, selawat, dan silat’. ”Sebenarnya beksi ini pencak silat khas Betawi. Tapi kami (BMDI) ingin pencak silat ini dikenal semua daerah, dan tidak hanya diisi oleh orang Betawi saja,” imbuhnya.(cr2/c)