BOGOR-RADAR BOGOR, Tiga Roda bersama dengan SMK 1 Cibinong melakukan penandatanganan nota kesepahaman tentang pembinaan dan pengembangan sekolah menengah kejuruan (SMK) berbasis kompetensi yang link and match dengan industri, belum lama ini (27/04). Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan Tiga Roda terhadap Program Vokasi Industri, Kementerian Perindustrian.
Dalam nota kesepahaman tersebut, SMK Negeri 1 Cibinong mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan magang oleh para Guru di pabrik Tiga Roda, praktik kerja lapangan oleh siswa SMK, hingga pelaksanaan teaching factory dengan melibatkan siswa dalam pembuatan suku cadang keperluan operasional pabrik. Keseluruhan kegiatan ini mendapatkan pengawasan langsung dari tenaga ahli Tiga Roda di bidang sumber daya manusia dan divisi pendukung teknik (Technical Support Division).
Dalam melaksanakan kegiatan magang dan praktik kerja lapangan di pabrik Tiga Roda, para Guru dan Siswa dapat mengimplementasikan keahlian di bidang Teknik Mesin, Teknik Otomasi Industri, Kimia Industri, Elektronik Industri, Instrumentasi Logam, Otomotif, hingga Teknik Sepeda Motor.
Kepada Radar Bogor, CSRS Division Manager, Sahat Panggabean menerangjan. Saat ini, Tiga Roda sudah menjalin kerjasama dengan 5 SMK yang berada di sekitar Kompleks Pabrik Citeureup. “Kelima SMK tersebut adalah SMK Negeri 1 Cibinong, SMK Negeri 1 Gunung Putri, SMK Budiniah, SMK Ash-Shoheh, dan SMK Al-Murqoniyah,” tukasnya.
Terpisah, menurut Ayi Ibrohim, Senior CSR Officer Tiga Roda, vokasi industri merupakan salah satu fokus dalam program-program tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR. “Selain memberikan kesempatan bagi SMK-SMK di wilayah pabrik untuk mengimplementasikan ilmunya, sejak tahun lalu kami juga telah menjalankan program pelatihan tenaga konstruksi yang diikuti oleh pemuda-pemuda di Kecamatan Citerueup dan Klapanunggal yang belum atau tidak bekerja.” kata dia.
Keseriusan Tiga Roda dalam dunia pendidikan, menunjukkan langkah nyata Perusahaan terhadap pemberdayaan masyarakat dengan terus melakukan program tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui praktik bisnis yang bijaksana.
Program vokasi industri ini sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Develpoment Goals) Goals ke-8, yakni mengurangi proporsi pemuda yang tidak bekerja dan tidak terlatih serta membuka peluang pekerjaan tetap dan produktif bagi pemuda.(*/ysp)
