BOGOR–RADAR BOGOR,Pengusaha dan pengrajin batik di Kota Bogor berharap besar dengan Program Bogor Motekar yang digagas pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bogor nomor urut 3, Bima Arya – Dedie A Rachim. Program yang diproyeksikan untuk menciptakan 20 ribu kesempatan kerja dengan konsep kolaborasi antara pengusaha, UMKM, perbankan dan profesional ini, diharapkan dapat terwujud sesegara mungkin.
Pemilik Batik Handayani Geulis Ratna B Prijadi mengatakan, Program Bogor Motekar sangat dibutuhkan para pelaku usaha industri kreatif. ”Ini program bagus. Kolaborasi yang kuat dan seimbang tentu menyumbang kekokohan dan kemandirian bangsa. Terutama dari sektor industri kreatif,” ujarnya.
Di periode pertama, sambung Ratna, Bima sudah cukup perhatian terhadap industri kreatif, khususnya pelaku usaha batik. Bima, kata dia, sering memperkenalkan motif batik khas Bogor dalam acara-acara resmi. ”Saya melihat perhatian Kang Bima terhadap pembatik-pembatik di Kota Bogor. Bahkan beliau memperkenalkan batik khas Bogor ke seluruh penjuru Nusantara dalam setiap pertemuan resminya. Jika terpilih kembali, saya berharap Kang Bima bisa lebih baik lagi dalam memimpin kota ini,” bebernya.
Selain Ratna, pemilik Butik Geulis, Frida Aulia juga turut mengapresiasi program tersebut. Ia berharap diperiode nanti, pasangan Bima-Dedie (Badra) dapat lebih bisa mewadahi para pelaku usaha industri kecil menengah untuk terus bisa mempromosikan kerajinan hasil pengrajin Kota Bogor ke dalam dan luar negeri melalui event-event besar. ”Programnya bagus-bagus. Sejak periode pertama juga sudah banyak terlihat bahwa Kang Bima terus berupaya mengembang UMKM di Kota Bogor. Saya sih berharap, pasangan Bima-Dedie bisa konsisten terus mengembangkan UMKM,” tambahnya.
Seperti diketahui, baru-baru ini pasangan Bima-Dedie mengunjungi pameran kerajinan UMKM berskala global, International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2018 di Jakarta Convention Center, Jumat (27/4).
Dalam event tersebut, banyak pengrajin di Kota Bogor yang ikut andil dalam perhelatan tersebut. Menariknya, boot para pelaku industri kreatif asal Kota Hujan itu paling banyak dikunjungi. (gal/c)