BOGOR–RADAR BOGOR,Mencari katalog buku di perpustakaan tak lagi memakan waktu. Di era digital ini, implementasi sistem berbasis aplikasi Perpusnas, perpustakaan di Kota Bogor akan semakin canggih.
Sistem tersebut dibahas dalam workshop pengelolaan perpustakaan berbasis teknologi informasi, yang digelar Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Bogor. Workshop diikuti 50 peserta pengelola perpustakaan SD, SMP, kelurahan, dan taman bacaan yang sudah berbasis komputerisasi.
“Ini aplikasi dari Perpustakaan Nasional RI. Workshop ini untuk mengenalkan sistem otomasi perpustakaan guna meningkatkan mutu perpustakaan, sehingga memudahkan mencari penelusuran,” ujar Kepala Diskarpus Kota Bogor, Agung Prihanto, di Paseban Sri Bima, Balaikota Bogor, (25/4).
Agung mengatakan, banyak manfaat yang akan didapat dengan menggunakan aplikasi ini. Antara lain, pengelolaan perpustakaan menjadi lebih baik, dalam hal peminjaman buku menjadi lebih tertib sehingga semakin menarik pengunjung, serta dapat mengakses buku ke perpustakaan lain jika tidak ada buku di perpustakaan tersebut.
“Jadi, nanti bisa saling terintegrasi antara perpustakaan satu dengan lainnya,” imbuhnya. Menurutnya, perpustakaan sebagai sumber ilmu pengetahuan masih dianggap hanya sebagai tempat menyimpan buku. Padahal, dalam penyimpanan buku atau pengelolaannya harus sudah terkoneksi teknologi alias berbasis komputer. Sebab, perpustakaan mempunyai peran strategis dalam rangka memajukan peradaban bangsa.
“Harapan kami ke depan, perpustakaan di Kota Bogor bisa lebih baik. Mempunyai gedung representatif, koleksi buku yang banyak, ruangan nyaman bagi pengunjung sehingga semakin menarik masyarakat untuk ke perpustakaan dan tentunya meningkatkan minat baca,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengatakan, misi Kota Bogor menjadi Kota Cerdas harus pula terwujud di perpustakaan. Pengguna perpustakaan saat ini pun menuntut akses informasi secara cepat dan tepat dalam mencari buku. Tak ayal, perpustakaan harus memanfaatkan teknologi informasi dalam hal pengelolaan.
“Selain penggunaan teknologi, pengelola perpustakaan juga diimbau untuk lebih aktif mengampanyekan kebiasaan membaca di kalangan anak-anak, remaja dan dewasa agar semakin meningkat. Mengingat, membaca merupakan aktivitas yang dapat mendorong kecerdasan anak-anak,” katanya.(don/c)
