BOGOR–RADAR BOGOR, Ruang publik bagi difabel memang terbatas. Namun, mereka wajib menjaga kesehatan hidup. Termasuk, turut menyukseskan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Lebih dari 100 orang difabel daksa dan rungu asal Bogor turut memeriahkan Germas Difabel ini. Mereka tampak aktif berkonsultasi dan mengecek kesehatan.
Germas Difabel 2018 akan diawali dengan senam difabel. Dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, juga pemaparan literasi keuangan yang sehat. Kegiatan diakhiri dengan deteksi dini kesehatan dan pemeriksaan kesehatan gratis.
“Menjaga kesehatan dimulai dari diri sendiri, kemudian keluarga, karena dengan begitu bisa menciptakan masyakakat yang sehat,” ujar Kabid Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, Erna Nuraena, saat memberi penyuluhan bagi para peserta difabel di gedung Poli Spesialis, lantai tiga Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, Kota Bogor, kemarin.
Menurutnya, hidup sehat bisa dimulai dari beraktivitas, olahraga teratur, dan tidak berdiam diri. Selanjutnya, mengatur konsumsi dengan menyeimbangkan makan sayur dan buah, pemeriksaan kesehatan dan imunisasi di Posbindu.
“Menjaga dan membersihkan lingkungan sekitar. Dan, jauhkan rokok. Memilih tetap sehat atau mengobati? Sehat ditentukan oleh lingkungan, pelayanan, dan perilaku,” ucapnya.
Germas Difabel juga mengangkat isu kekinian mengenai tingkatan stres yang cenderung naik. Baca selengkapnya di Epaper Radar Bogor hari ini (don/c)