BOGOR–RADAR BOGOR,Jika tidak ada kebijakan perpanjangan waktu, pendaftaran seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) ditutup hari ini (27/4). Hingga tadi malam pukul 18.22 WIB, jumlah pendaftar tembus 793.547 orang. Pelaksanaan SBMPTN terancam gangguan akibat putusnya kabel laut milik Telkom di perairan Sarmi, Papua.
Tahun ini panitia memperbanyak jumlah peserta ujian SBMPTN berbasis komputer (ujian tulis berbasis komputer/UTBK). Data hingga tadi malam jumlah peserta UTBK berjumlah 26.125 orang. Perinciannya adalah 25.148 orang melakukan UTBK dengan perangkat komputer desktop. Sisanya 977 orang menjalankan UTBK dengan piranti gadget berbasis Android.
Pelaksanaan UTBK SBMPTN itu menyebar di seluruh Indonesia. Menristekdikti Mohamad Nasir mengatakan pelaksanaan UTBK SBMPTN khusus untuk wilayah Papua dan Papua Barat berpotensi mengalami gangguan. Nasir menjelaskan sudah berkomunikasi dengan Kementerian Kominfo supaya mendapatkan backup terkait layanan internet. Namun belum ada kepastian. Untuk itu, dia mengimbau supaya panitia SBMPTN mengantisipasi terjadinya kabel putus itu.
’’Lha (kabel putus, red) itu mengakibatkan tidak bisa melakukan tes berbasis komputer,’’ jelasnya. Nasir meminta supaya dicarikan solusi, yakni diganti dengan ujian tulis. Untuk itu, dia berharap segera disiapkan logistik naskah untuk ujian tulis bagi peserta yang awalnya akan mengikuti ujian berbasis komputer. Sehingga pelaksanaan ujian tulis pada 8 Mei nanti tidak mengalami gangguan.
Sekretaris Panitia Pusat SBMPTN Joni Hermana mengatakan, dari total 793.547 orang pelamar itu, ada 655.100 orang yang dibebani biaya pendaftaran. Sisanya tidak perlu membayar karena mendaftar sebagai peserta beasiswa pendidikan mahasiswa miskin berprestasi (Bidik Misi).
Menurut rektor ITS Surabaya itu, peserta ujian tulis berbasis cetak (UTBC) SBMPTN masih mendominasi. Dia mengatakan data sementara peserta yang bakal ujian cetak sebanyak 766.666 orang. Perinciannya adalah 306.081 orang ambil kelompok Saintek, 320.809 orang kelompok Sosial-Humaniora (Soshum), dan sisanya 139.776 orang kelompok campuran.
Sementara itu, hingga kemarin puluhan ribu pelajar memburu seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) di lokasi 33, mencakup Bogor, Bekasi, Cianjur, Sukabumi, Cirebon dan Karawang sehari jelang penutupan pendaftaran.
Ketua panlok 33 Bogor, Drajat Martianto mengatakan, sudah mendata sebanyak 46.918 peserta yang mendaftar SBMPTN tahun ini.
Ia mengimbau, siswa lulusan SMA yang belum mendaftar atau belum menyelesaikan proses pendaftaran online agar secepat mungkin menyelesaikan proses pendaftaran tanpa menunggu batas akhir pendaftaran. Hal ini dimaksudkan menghindari kemungkinan kesulitan unggah persyaratan atau pengunduhan kartu peserta akibat padatnya jaringan pada hari-hari terakhir pendaftaran.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB tersebut menambahkan, yang diterima IPB melalui jalur SBMPTN kurang lebih sebanyak 12 ribu. (ran/jp)
