Tajurhalang–RADAR BOGOR,Bupati Bogor Nurhayanti menyerahkan sertifikat kompetensi tahun anggaran 2018 yang diselenggarakan Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Bogor di Desa Tonjong, Kecamatan Tajurhalang, Rabu (25/4).
Dalam sambutannya kepada para peserta pelatihan, Nurhayanti menjelaskan angka pengangguran dan kemiskinan masih merupakan permasalahan bangsa yang sangat serius, ditambah pula dengan tenaga kerja yang umumnya berkompetensi rendah.
”Program peningkatan mutu diklat melalui UPT BLK bisa menjadi solusi alternatif. Karena kurikulumnya sesuai sistem pelatihan kerja nasional. Kami berharap usai mengikuti pendidikan, mereka bisa berkompetisi serta mampu menghadapi tantangan kerja,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membuka peluang bagi masyarakat untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan. Baik berupa lembaga pelatihan kerja yang dibina Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), lembaga kursus dan pelatihan binaan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, maupun lembaga-lembaga lainnya milik swasta.
”Tentunya sepanjang dilaksanakan secara terstruktur dan komprehensif, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi, dengan dukungan instruktur yang andal, berpengalaman, dan bersertifikat dalam bidangnya masing-masing,” lanjut Yanti, sapaan karibnya.
Selain memberikan motivasi kepada ratusan peserta, ia juga membeberkan sejumlah data. Pada 2017 lalu, partisipasi angkatan kerja berjumlah 4.062.217 orang dan tenaga kerja yang terdaftar 15.633 orang.
Aadapun lulusan UPT BLK tahun lalu sebanyak 380 orang. Sedangkan dalam program uji kompetensi, secara keseluruhan sebanyak 450 orang di berbagai bidang, dengan presentase partisipasi angkatan kerja 0,011 persen, dan tenaga pencari kerja mencapai 2,88 persen.
”Tentunya merupakan tanggung jawab kita bersama untuk terus berupaya meningkatkan daya tarik pelatihan berbasis kompetensi ini,” ujarnya.(cr3/C)