25 radar bogor

Selidiki Kebakaran Sumur Minyak, Pemerintah Kirim Tim Investigasi

Lokasi ladang pengeboran minyak di Aceh Timur yang terbakar, Rabu (25/4/2018) dini hari.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengirim tim untuk melakukan investigasi dan koordinasi terkait ledakan sumur minyak di Aceh.

Peristiwa yang terjadi pada Rabu (25/4)itu berlokasi di kawasan Rantau Peurlak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, sekitar pukul 02.00 WIB. Semburan api dari ledakan tersebut mencapai ketinggian 100 meter.

“Pemerintah coba melakukan koordinasi dan dari Pertamina sudah mengirimkan tim dari Pertamina juga sudah kirim tim untuk investigasi dan koordinasi. Kita berharap ini cepat diatasi,” kata Kepala Biro Komunikasi layanan publik dan Kerjasama Kementerian ESDM Agung Pribadi ditemui di Kantor Pertamina, Jakarta, Rabu (25/4).

Agung mengatakan, sumur minyak tersebut meledak terkait dengan illegal drilling. Namun secara teknis hal ini menjadi tanggung jawab Pertamina. Maka Pemerintah dan Pertamina mengirimkan tim investigasi untuk menyelesaikan kejadian tersebut.

“Intinya ini kewenangan aparat hukum terkait illegal drilling. Namun demikian secara teknis kaitannya dengan Pertamina. Maka Pertamina dan Kementerian ESDM kirimkan tim untuk investigasi terhadap kejadian tersebut,” terangnya.

Insiden ledakan sumur minyak tersebut mengakibatkan 10 orang tewas dan 40 orang lainnya mengalami luka berat. “Diperkirakan sebanyak enam orang masih di TKP (tempat kejadian perkara),” ungkap Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Misbahul Munauwar seperti diberitakan Jawapos.com, Rabu (25/4).

Hingga saat ini, kobaran api masih belum bisa dipadamkan. Pemerintah Aceh Timur, polres, kodim bersama  unsur terkait masih melakukan evakuasi korban. Para korban dilarikan ke puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat.

Polisi bersama aparat lainnya juga sudah mengamankan lokasi agar tidak dikerumuni warga. “Melakukan koordinasi dengan Pertamina dan pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang masih menyala. Serta mendata seluruh korban. Baik korban meninggal dunia maupun luka berat,” jelas Misbahul.

Belum diketahui pasti apa penyebab terjadinya ledakan yang merenggut korban jiwa. Identitas para korban pun belum diketahui secara jelas. (ysp)