25 radar bogor

Cegah Trafficking melalui Peran Pendidik

BOGOR-RADAR BOGOR,Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bogor menyoroti peran serta pendidik dalam menangani kasus perdagangan manusia.

Kali ini, kegiatan tersebut dikemas dalam Seminar Pencegahan Human Trafficking dengan tema Peran Serta Pendidik dalam Pencegahan dan Penanganan Human Trafficking .

”Seminar ini bagian dari kegiatan PGRI di bidang pemberdayaan perempuan,” ujar Ketua PGRI Kabupaten Bogor Dadang Suntana. Menurutnya, para peserta cukup antusias mengikuti seminar tersebut.

Tak kurang dari 248 peserta yang terdiri dari guru, kepala sekolah, pengawas, dan koordinator layanan pendidikan se-Kabupaten Bogor hadir.

Dadang menambahkan, melalui kegiatan itu, para pendidik dapat memperoleh pengetahuan dan berperan aktif mempersempit peluang terjadinya human trafficking di masyarakat melalui kiprahnya di dunia pendidikan.

Lebih lanjut, kata dia, masalah tersebut merupakan penyakit lama di masyarakat yang belum sepenuhnya hilang.

Berdasarkan data, eksploitasi terhadap manusia banyak disebabkan karena faktor ekonomi dan banyak dialami oleh mereka yang berpendidikan rendah.

Selain itu, korban human trafficking juga banyak dialami perempuan. Jadi, kata dia, peran pendidikan amat penting untuk mencegah terjadinya kasus tersebut, salah satunya dengan mengurangi angka putus sekolah.

Sementara, Bupati Bogor Nurhayanti melalui Kepala Dinas Pendidikan TB Lutfie Syam menyambut baik kegiatan tersebut sebagai bentuk peran serta para pendidik dalam mencegah terjadinya kasus human trafficking, khususnya di wilayah Kabupaten Bogor.

Menurutnya, para pendidik sebagai agen perubahan di masyarakat memiliki tanggung jawab sosial dan berperan penting melalui kapasitasnya sebagai pendidik untuk mengurangi dan mencegah terjadinya kasus human trafficking.

Semakin tinggi jenjang pendidikan, tambah Dadang, maka akan semakin meningkatkan pengetahuan, wawasan, pemahaman seseorang sehingga dapat terhindar dari jeratan kasus menyimpang.(ded/*)

Seminar tersebut juga dihadiri perwakilan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi, Elis Nurbaeti Sunandar.