CIBINONG–RADAR BOGOR,Sat Sabhara Polres Bogor menggelandang 26 anak SMK yang akan tawuran di bilangan Cibinong, kemarin (24/4) sore.
Selain mendapatkan delapan senjata tajam (sajam), polisi juga menemukan jimat yang diduga dibawa pelajar saat tawuran.
Kapolres Bogor AKBP Andi Moch Dicky menjelaskan, Sat Sabhara rutin melakukan patroli setiap jam pulang sekolah.
”Kami melakukan penggeledahan, di antara para pelajar tersebut, ditemukan delapan senjata tajam di tas mereka,” tuturnya.
Dicky meyakini, puluhan pelajar tersebut memang sudah bersiap tawuran. Entah mereka yang menyerang atau menunggu diserang.
”Mereka kan sistemnya berpapasan, biasanya terjadi tawuran. Oleh karena itu, dari Polres Bogor, karena maraknya tawuran pelajar saat waktu pulang sekolah, rutin lakukan patroli,” bebernya.
Untuk pelajar yang kedapatan membawa sajam, proses hukum sesuai kesalahannya akan dilakukan mengacu pada undang-undang darurat.
”Dari sejak awal, beberapa bulan lalu, saya sudah tegaskan, tidak ada ampun bagi pelajar, peraturan disesuaikan dengan undang undang peradilan anak,” terangnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat, orang tua, dan pihak sekolah, jika melihat gerak-gerik pelajar yang akan tawuran, sedini mungkin turut mencegahnya. Bekerja sama dan bersinergis melakukan pencegahan terhadap perkelahian pelajar.
”Jadi tanpa dukungan seluruh masyarakat, agaknya sulit untuk Bogor bebas dari tawuran pelajar. Sudah ada yang diproses, sudah ada korban jiwa, tetap saja terjadi tawuran. Oleh karena itu, saya mengimbau untuk seluruh masyarakat, orang tua, mari rapatkan barisan untuk mengantisipasi tawuran, kita jaga anak-anak kita agar terlepas dari tawuran, narkoba, dan premanisme,” tukasnya.(wil/c)